Gegara Makhluk Ini, 6.000 Penguin Terkecil di Dunia Musnah

Ilmuwan menemukan bahwa 3.000 pasang atau 6.000 ekor penguin kecil sudah hilang di pulau ini.

Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 26 Juni 2021 | 08:45 WIB
Ilustrasi Tasmanian Devil dan penguin kecil. (Kolase Pixabay dan YouTube/ Wildlife Conservation Society)

Ilustrasi Tasmanian Devil dan penguin kecil. (Kolase Pixabay dan YouTube/ Wildlife Conservation Society)

Hitekno.com - Penyelamatan untuk hewan yang mulai menyusut keberadaannya ternyata menimbulkan konsekuensi tersendiri. Ilmuwan menemukan bahwa sekitar 6.000 penguin imut telah musnah pada suatu pulau kecil di Australia.

Perlu diketahui, Tasmanian Devil (Sarcophilus harrisii) mengalami masa sulit dalam 30 tahun terakhir. Populasi mereka terdorong ke tepi jurang karena penyakit Devil Facial Tumor (DFT).

Oleh IUCN Red List, Tasmanian Devil dimasukkan dalam kategori Endangered atau Terancam Punah. Dalam upaya membangun populasi cadangan yang secara geografis terisolasi dari DFT, Tasmanian Devil diperkenalkan ke Pulau Maria.

Baca Juga: Aksi Laba-laba Kecil Bunuh Ular Berukuran Besar Bikin Ilmuwan Melongo

Itu adalah habitat kecil yang terletak di sebelah timur Tasmania, Australia. Pulau tersebut adalah surga bagi penguin kecil (Eudyptula minor), burung yang tinggal di tanah dan bersarang di dalamnya.

Eudyptula minor merupakan penguin terkecil di Bumi. Tinggi mereka rata-rata mencapai 33 sentimeter. Laporan Guardian bersumber dari BirdLife Tasmania, ilmuwan menemukan bahwa setidaknya 3.000 pasang atau 6.000 penguin kecil musnah di Pulau Maria.

Tasmanian Devil. (Pixabay/ Peter Robinson)
Tasmanian Devil. (Pixabay/ Peter Robinson)

Populasi mereka telah berkurang sejak Tasmanian Devil diperkenalkan pada tahun 2012. Tetapi menurut BirdLife Tasmania, survei terbaru yang dilakukan oleh departemen taman menunjukkan penguin benar-benar menghilang dari pulau itu.

Baca Juga: Fakta Menarik Titanoboa, Ular Raksasa dengan Panjang Belasan Meter

Populasi awal dari 28 Tasmanian Devil yang dilepaskan di Pulau Maria selama tahun 2012 dan 2013 telah berkembang menjadi sekitar 100 ekor pada 2016.

Sayang, karena perawakan penguin yang kecil, mereka menjadi mangsa mudah bagi pendatang di pulau tersebut. Dikutip dari IFLScience, penguin kecil banyak ditemukan di Australia dan Selandia Baru.

Penguin kecil. (YouTube/ Wildlife Conservation Society)
Penguin kecil. (YouTube/ Wildlife Conservation Society)

Posum diperkenalkan dengan sengaja pada tahun 1837 dengan harapan untuk membangun perdagangan bulu di Selandia Baru. Namun kehadiran posum justru memangsa spesies asli termasuk kiwi ikonik dan mereka bersaing untuk mendapatkan liang dengan penguin kecil.

Baca Juga: Ditemukan Penguin Langka Berwarna Kuning, Penyebabnya Malah Jadi Perdebatan

"Setiap kali manusia secara sengaja atau tidak sengaja memasukkan mamalia ke pulau-pulau di samudra, selalu ada hasil yang sama yaitu dampak bencana pada satu atau lebih spesies burung. Kehilangan 3.000 pasang penguin dari sebuah pulau taman nasional yang seharusnya menjadi tempat perlindungan bagi spesies ini pada dasarnya merupakan pukulan besar," kata Dr. Eric Woehler.

Rupanya upaya pelestarian Tasmanian Devil justru mengorbankan ribuan penguin terkecil di dunia yang merupakan penghuni awal dari Pulau Maria, Australia.

Baca Juga: Kembaran "Penguin Raksasa" Seukuran Manusia Pernah Hidup di Selandia Baru

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak