Cantik Tapi Mematikan! 9 Makhluk Paling Berbahaya di Laut Dalam

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari serangan makhluk tersebut.

Bella

Posted: Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:06 WIB
Ikan Singa ((Foto: Sponchia/pixabay)

Ikan Singa ((Foto: Sponchia/pixabay)

Hitekno.com - Siapa sangka beberapa hewan yang ada di laut ternyata memiliki ancaman yang sangat serius jika sampai menyerang manusia.

Bahkan yang paling parah jika manusia terkena serangan hewan buas di laut bisa sampai kehilangan nyawanya loh.

Para pecinta selam atau diving pasti sangat sering menjumpai berbagai makhluk yang ada di laut.

Mulai dari hewan yang terlihat sangat cantik, unik dan sangat menarik membuat tangan rasanya ingin menyentuh para hewan hewan ini.

Tapi ternyata tidak semua makhluk yang ada di dalam laut yang terlihat sangat cantik ini aman untuk di pegan.

Kalian perlu berhati-hati dan segera menjauh jika menjumpai hewan puas di bawah ini, berikut 9 makhluk laut paling berbahaya di laut dalam :

1. Ikan Pari

Dasyatis brevicaudata atau ikan pari ekor pendek. (Wikipedia/ Amada 44)
Dasyatis brevicaudata atau ikan pari ekor pendek. (Wikipedia/ Amada 44)

Ikan pari adalah jenis ikan yang punya sirip dada lebar seperti sayap, membuatnya terlihat seperti terbang di dalam air.

Meskipun gerakannya terlihat tenang dan anggun, ia memiliki senjata tersembunyi yang sangat berbahaya di pangkal ekornya, yaitu tulang belakang yang tajam dan beracun.

Racun ini bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa, bengkak, dan bahkan masalah kesehatan serius lainnya jika tidak ditangani dengan cepat.

Baca Juga: Spesifikasi iQOO Z10 Lite, Kembaran Vivo Y400 yang Hadir dengan Baterai 6000mAh dan Bodi 'Baja' Tahan Air!

Bahaya utama ikan pari terletak pada tulang beracun ini, yang bisa menusuk dan menyuntikkan racun saat ia merasa terancam, seperti saat tidak sengaja terinjak oleh manusia di perairan dangkal.

 

2. Ikan Singa

Ikan singa memiliki penampilan yang menawan dengan sirip-siripnya yang indah, tetapi di balik keindahan itu tersimpan bahaya.

Mereka memiliki duri-duri beracun yang terletak di sepanjang punggung dan siripnya.

Racun ini tidak mematikan bagi manusia, tetapi sengatan dari duri ini bisa sangat menyakitkan, menyebabkan pembengkakan, nyeri hebat, dan bahkan mual.

Ikan ini sering ditemukan bersembunyi di terumbu karang dan bisa menjadi ancaman bagi penyelam atau perenang yang tidak sengaja menyentuhnya.

Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan menjaga jarak saat berada di dekatnya.

 

3. Bunga Bulu Babi atau Flower Urchin

Duri-duri yang pendek dan tebal pada bulu babi bunga (Toxopneustes pileolus) terlihat indah dan menarik, seolah-olah ditutupi kelopak bunga kecil.

Namun, jangan terkecoh dengan penampilannya yang cantik, karena setiap "kelopak bunga" itu sebenarnya adalah pedicellaria, yaitu organ kecil seperti cakar yang mengandung racun.

Racun ini sangat kuat dan jika menyentuh kulit, dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, kejang otot, sulit bernapas, bahkan kelumpuhan.

Oleh karena itu, jika melihat bulu babi bunga di laut, sebaiknya nikmati saja keindahannya dari jauh dan jangan pernah mencoba menyentuhnya.

 

4. Ikan Buntal

Salah satu spesies pufferfish, Tetraodon mbu. (Wikipedia/ Juergen Goevert)
Salah satu spesies pufferfish, Tetraodon mbu. (Wikipedia/ Juergen Goevert)

Ikan buntal adalah ikan yang sangat berbahaya karena memiliki racun kuat yang disebut tetrodotoxin.

Racun ini terkonsentrasi di hati, ovarium, dan beberapa bagian lain dari tubuh ikan.

Ketika merasa terancam, ikan buntal akan mengembang seperti bola, menunjukkan duri-duri tajam di tubuhnya sebagai pertahanan. Namun, bahaya terbesarnya datang saat dikonsumsi.

Meskipun dagingnya adalah hidangan lezat yang disiapkan oleh koki terlatih di Jepang, jika tidak dimasak dengan benar, racunnya bisa mematikan bagi manusia dan tidak ada penawarnya.

 

5. Ular Laut Berparuh

Meskipun penampilannya menyerupai ular pada umumnya, ular laut berparuh (Hydrophisschistosus) adalah salah satu ular paling berbisa di lautan.

Racunnya, yang menyerang saraf dan otot, jauh lebih mematikan daripada racun kobra di darat.

Ular ini biasanya ditemukan di perairan hangat di sekitar Asia Selatan hingga Tenggara, dan sering berburu ikan di dasar laut. Bahaya utamanya terletak pada racun yang sangat kuat.

Gigitannya bisa menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan otot yang cepat, dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Namun, gigitan ular ini jarang terjadi karena sifatnya yang cenderung pasif dan menghindar, kecuali jika merasa terancam.

 

6. Ubur-ubur Kotak atau Cubozoa

Ilustrasi Ubur-ubur. (Pixabay)
Ilustrasi Ubur-ubur. (Pixabay)

Cubozoa, atau ubur-ubur kotak, adalah kelompok hewan laut yang sangat berbahaya dan dikenal karena racunnya yang mematikan.

Mereka memiliki bentuk tubuh yang khas menyerupai kotak atau lonceng, dengan tentakel panjang yang dipenuhi sel-sel penyengat (nematocyst) yang mengandung racun kuat.

Sengatan dari beberapa spesies, seperti ubur-ubur kotak Australia (Chironexfleckeri), dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, kelumpuhan, gagal jantung, atau bahkan kematian dalam hitungan menit jika tidak segera ditangani.

Bahaya utama dari ubur-ubur kotak adalah racun neurotoksinnya yang langsung menyerang sistem saraf dan jantung, membuat mereka menjadi salah satu hewan paling berbahaya di lautan bagi manusia.

 

7. Ubur-ubur Irukandji

Ubur-ubur Irukandji adalah salah satu makhluk laut paling berbahaya di dunia, meskipun ukurannya sangat kecil, hanya seukuran kuku jari.

Sengatannya yang hampir tidak terasa pada awalnya, dapat memicu sindrom Irukandji yang parah.

Sindrom ini menyebabkan rasa sakit yang luar biasa di sekujur tubuh, kram otot, muntah, dan tekanan darah tinggi yang sangat berbahaya.

Bahkan, beberapa kasus telah berujung pada gagal jantung dan kematian, menjadikan Irukandji sebagai ancaman serius bagi para perenang di perairan tropis Australia.

 

8. Gurita Cincin Biru

Gurita cincin biru yang sedang menyamar di dalam karang. (Wikipedia/ David Breneman)
Gurita cincin biru yang sedang menyamar di dalam karang. (Wikipedia/ David Breneman)

Gurita cincin biru, meskipun terlihat kecil dan indah, merupakan salah satu hewan paling mematikan di lautan.

Bahaya utamanya terletak pada racun neurotoksin kuat yang dikandungnya, yang dikenal sebagai tetrodotoxin.

Racun ini sangat mematikan bahkan dalam jumlah kecil dan tidak ada penawarnya. Ketika gurita ini merasa terancam, cincin birunya akan berkedip sebagai peringatan.

Jika peringatan ini diabaikan dan gurita menggigit, racunnya akan menyerang sistem saraf korban, menyebabkan kelumpuhan otot, termasuk otot pernapasan, yang bisa berujung pada kematian.

 

9. Siput Kerucut

Siput Kerucut adalah salah satu predator paling berbahaya di lautan. Meskipun terlihat indah dengan cangkang bermotif unik, mereka dapat menyuntikkan racun mematikan untuk melumpuhkan mangsanya.

Racun ini tidak hanya bekerja sangat cepat, tetapi juga menjadi salah satu racun terkuat di alam.

Sebagian besar siput Kerucut tidak berbahaya bagi manusia, namun beberapa spesies dapat menyebabkan kelumpuhan serius, bahkan kematian, jika tidak segera ditangani.

Oleh karena itu, penting untuk tidak menyentuh atau mengambil siput ini saat berada di pantai atau menyelam, karena mereka dapat menyengat tanpa terlihat mengancam.

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari serangan makhluk tersebut.

Untuk para penyelam kira-kira mana nih dari 9 makhluk yang paling berbahaya di laut dalam ini yang pernah kalian jumpai?

Kontributor: Sofia Ainun Nisa
×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB