Bukan Sekadar Hiburan, Ternyata Film Horor Bisa Latih Mental Hadapi Stres

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa melatih mental, meredakan kecemasan, dan membuat Anda lebih tangguh di dunia nyata.

Hairul Alwan

Posted: Rabu, 29 Oktober 2025 | 10:55 WIB
Ilustrasi Film Horor- Film Horor Ternyata bisa Latih Mental Hadapi Stres. [shutterstock]

Ilustrasi Film Horor- Film Horor Ternyata bisa Latih Mental Hadapi Stres. [shutterstock]

Hitekno.com - Di balik teriakan dan adegan menegangkan, menonton film horor menjelang Halloween ternyata memiliki manfaat tak terduga yang jauh lebih dalam dari sekadar memacu adrenalin.

Para ilmuwan kini mengungkap bahwa paparan rasa takut dalam lingkungan yang aman, seperti saat menonton film horor, berfungsi layaknya sebuah "gym" atau pusat latihan bagi otak dari stres, yang secara efektif dapat membantu meredakan kecemasan dan membangun ketangguhan mental.

Fenomena yang disebut “paradoks horor” ini menjelaskan mengapa manusia secara aneh justru menikmati hal-hal yang seharusnya mereka hindari.

Otak: Mesin Simulasi yang Haus Latihan

Menurut Mark Miller, seorang peneliti dari Monash University, otak manusia pada dasarnya adalah sebuah mesin simulasi yang terus-menerus mencoba memprediksi kemungkinan di masa depan. Menonton film horor memberikan "bahan latihan" yang sempurna bagi mesin ini.

“Menonton horor membuat otak berlatih menghadapi ketidakpastian, kita belajar mengendalikan reaksi terhadap stres dan memperkuat kemampuan berpikir di bawah tekanan,” katanya.

Saat kita menonton adegan seram, otak memicu respons "lawan atau lari", namun karena kita sadar bahwa ancaman tersebut tidak nyata, kita bisa mengobservasi dan mengelola reaksi emosional kita. Ini adalah bentuk latihan mental yang aman.

Tiga Tipe 'Atlet' di Gym Horor

Coltan Scrivner, seorang psikolog dari Arizona State University, telah meneliti motivasi di balik kecintaan pada horor. Ia menemukan bahwa penonton dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama, layaknya tipe orang yang pergi ke gym:

Adrenaline Junkies: Mereka yang menikmati sensasi fisik dari rasa takut itu sendiri jantung berdebar, napas cepat dan merasa lebih "hidup".

Baca Juga: DPD RI Bikin VTuber, Publik Curiga Gunakan AI: Duit Pajak Buat Beginian?

White Knucklers: Mereka yang sebenarnya tidak suka rasa takut, tetapi menikmati kepuasan setelah berhasil menaklukkannya. Bagi mereka, ini adalah cara untuk memperkuat mental.

Dark Copers: Mereka yang menggunakan horor untuk menghadapi kenyataan. Kekacauan di film membuat masalah di kehidupan nyata terasa lebih bisa dikelola.

Bukti Nyata: Penggemar Horor Lebih Tangguh Saat Pandemi

Teori "latihan mental" ini bukan isapan jempol. Sebuah studi menunjukkan bahwa para penggemar film horor ternyata lebih tangguh secara psikologis selama masa-masa awal pandemi Covid-19. Mereka dilaporkan lebih mampu menyesuaikan diri dan menghadapi berita buruk dengan lebih tenang.

Bahkan, konsep ini telah diterapkan dalam terapi. Scrivner mencontohkan video game bernama MindLight, di mana anak-anak dengan kecemasan diajak bermain di rumah hantu.

Semakin tenang pikiran mereka, semakin terang cahaya di dalam game, melatih mereka untuk mengendalikan rasa takut. Hasilnya, tingkat kecemasan mereka menurun secara signifikan.

Pada akhirnya, hiburan horor memberikan sebuah ruang yang unik dan terkontrol. “Hiburan horor memungkinkan orang berlatih menghadapi rasa takut di lingkungan yang bisa mereka kendalikan,” ujar Scrivner.

Jadi, lain kali Anda bersembunyi di balik bantal saat menonton film seram, ingatlah bahwa Anda mungkin tidak sedang melarikan diri dari rasa takut, tetapi justru sedang melatih otak Anda untuk menjadi lebih kuat.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB