Sena VTubr DPD RI. [TikTok/@dpdri_]
Hitekno.com - Publik di jagat maya belakangan dibuat heboh dengan munculnya VTuber atau Virtual YouTuber bernama Sena yang diperkenalkan oleh Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). VTuber sendiri merupakan pembuat konten yang menggunakan avatar digital 2D atau 3D dan tidak menampilkan wajah asli.
Meski diklaim tidak dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), namun sebagian besar warganet curiga jika model 2D VTuber tersebut didasari oleh AI. Alhasil, publik pun mengecamnya karena dinilai menggunakan pajak daerah untuk pembuatan VTuber.
Video singkat pengenalan Sena dibagikan oleh akun X @pondokvtuberid pada 28 Oktober. Akun tersebut mengunggah ulang video Sena yang tayang di akun TikTok DPD RI.
"Pada 26 Oktober 2025, channel YouTube resmi Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) atau Senator Indonesia, tiba-tiba mengunggah sebuah video Shorts yang cukup mengejutkan! Dalam video tersebut, mereka memperkenalkan VTuber baru bernama Sena," tulis pemilik akun tersebut.
Dalam video singkat, Sena turut memberikan pengenalan singkat terkait dirinya.
"Halo sobat Senator, kenalin aku Sena, aku adalah ASN digital atau VTuber ASN dari Sekjen Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Tugasku, kerjaku, adalah untuk memberikan fasilitasi keahlian untuk para dewan atau senator yang bertugas. Aku lahir tanggal 1 Oktober 2004, yang mana aku sekarang 21 tahun tapi sebenernya aku masih anak-anak dibandingkan sama kakak-kakak aku, DPR dan juga MPR. Mereka itu sudah setua Indonesia," ucap Sena yang diisi oleh suara perempuan.
1 Oktober sendiri merupakan tanggal didirikannya Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.
Lebih lanjut, Sena akan menyampaikan beragam berita terkait DPD RI. Ia juga mengklaim bahwa dirinya tidak dibuat menggunakan AI.
"Aku akan membawakan berita-berita dari Senayan dan juga info-info terkait Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Btw, Sena bukan AI ya, jadi jangan lupa untuk dukung aku mengemban tugas negara ini dengan cara like, komen, follow, subscribe, dan juga share ke temen-temen kalian dan juga keluarga kalian," sambungnya.
Unggahan itu pun sontak menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit publik yang ragu dengan klaim tersebut, sehingga mempertanyaan penggunaan pajak rakyat di tingkat daerah.
Baca Juga: Deretan Kode Redeem FC Mobile 29 Oktober 2025, Klaim Hadiah Gratis dari EA Sports!
Tak hanya itu, beberapa warganet pun menilai justru dengan munculnya Sena, hal itu menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang menurun terhadap DPD RI karena membutuhkan sosok baru sebagai penghubung dengan rakyat.
"DPD RI bikin VTuber adalah bukti pemerintah menerima kenyataan bahwa tidak ada dari pejabat publik yang dipercaya oleh masyarakat, maka mereka memerlukan figur baru untuk menjadi humasnya pemerintah," komentar @made*********.
"AI ini, jangan percaya guys. Pemerintah mana mau hire orang buat jadi VTuber wkwkwk. Habisin uang pajak kita buat modal AI doang," tulis @penyu********.
"Buat apaan sih bikin beginian? Ngabisin anggaran aja," sambung @gaje********.
"Ngomong-ngomong, ini propaganda. Modelnya juga buatan AI. Jadi mereka pake uang pajak kita buat beginian? Serius?" timpal @dea*_**_.
"Pemerintah sok asik, kemarin aja lu pada tersinggung perkara bendera anime, sekarang mau masuk pasar wibu?" tambah @prpl*********.
"Stop menghamburkan uang rakyat untuk gimmick. Uang yang dipake bikin model + rigging + hire talent bisa dipake nggodok peraturan-peraturan pro rakyat. Bisa dimulai dengan RUU soal generative AI misal, atau UU perlindungan privasi masyarakat atas genAI atau deepfake seperti di Denmark," sahut @_ran******.