NASA Temukan Benda Luar Angkasa yang Memasuki Orbit Bumi, Berbahaya?

Penelitian awal menyebutkan bahwa benda luar angkasa ini merupakan roket pendorong yang sempat meluncur ke luar angkasa pada akhir tahun 1966 lalu.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Sabtu, 26 September 2020 | 07:30 WIB
Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Hitekno.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA baru-baru ini menemukan benda luar angkasa yang memasuki orbit Bumi. Menimbulkan pertanyaan, apakah objek ini berbahaya bagi Bumi?

Dalam laporan NASA tersebut diungkap bahwa benda luar angkasa ini mendekati Bumi dalam jarak 27.000 mil atau sekitar 43,452 kilometer. Mengutip CNN, NASA mengakui bahwa belum bisa memastikan apakah objek ini akan jatuh ke Bumi atau tidak.

Melakukan penelitian mendalam mengenai benda luar angkasa ini, ilmuwan NASA menamakan benda ini sebagai Asteroid 2020 SO.

Baca Juga: NASA Kirim Serum Kecantikan ke Luar Angkasa, untuk Apa?

Penelitian awal menyebutkan bahwa benda luar angkasa ini merupakan roket pendorong yang sempat meluncur ke luar angkasa pada akhir tahun 1966 lalu.

Sebelumnya, pada 20 September 1966 peluncuran Surveyor 2 dilakukan dengan misi untuk melakukan pendaratan di Bulan. Sayangnya, misi ini justru gagal dan membuat pesawat tersebut jatuh.

Ilustrasi roket. (pixabay/skeeze)
Ilustrasi roket. (pixabay/skeeze)

Roket Centaur yang bertugas untuk mendorong pesawat ruang angkasa ini lalu jatuh melewati Bulan dan masuk ke orbit dekat Matahari. Sayangnya, sejak saat itu, pesawat tersebut lalu menghilang secara misterius.

Baca Juga: NASA Bagikan Potret Terbaru Jupiter, Cantik dan Berwarna Pastel

Usai diterbangkan ke luar angkasa tahun 1966 lalu, ilmuwan percaya bahwa benda luar angkasa yang baru saja terdeteksi ini adalah pendorong roket tersebut.

Objek ini bergerak mengikuti orbit sekitar Matahari dan lalu mengarah ke Bumi. Melihat pola orbitnya, Paul Chodas selaku direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi, sangat kecil kemungkinan jika benda luar angkasa tersebut adalah asteroid.

Ilustrasi asteroid. (Pixabay)
Ilustrasi asteroid. (Pixabay)

Sejauh ini, para ilmuwan percaya bahwa benda luar angkasa tersebut akan memasuki orbit jauh di sekitar Bumi pada akhir November 2020 mendatang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pengawasan terhadap benda ini terus dilakukan oleh ilmuwan NASA.

Baca Juga: NASA: Siklus Baru Matahari Telah Dimulai!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak