Kabar Baik, Kebisingan Seismik Bumi Berkurang karena Manusia di Rumah Aja

Seperti yang diketahui, gerakan di rumah aja ini membuat sebagian besar populasi manusia di Bumi mengisolasi diri di rumah.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Senin, 06 April 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Hitekno.com - Gerakan di rumah aja yang saat ini digadang-gadang tidak dipungkiri memberikan efek positif bagi Bumi. Usai membantu mengurangi polusi di Bumi, yang tebaru, ilmuwan melaporkan bahwa karena hal ini tingkat kebisingan seismik di Bumi menjadi berkurang.

Seperti yang diketahui, gerakan di rumah aja ini membuat sebagian besar populasi manusia di Bumi mengisolasi diri di rumah dan tidak melakukan kegiatan apapun di luar rumah kecuali jika mendesak.

Karena hal tersebut, NASA melaporkan terjadinya penurunan polusi yang cukup tinggi di beberapa negara besar di dunia. Hal ini tentu sangat jarang ditemui, mengingat bagaimana sibuknya Bumi beberapa waktu belakangan ini.

Kabar baik lalu datang lagi. Mengutip Forbes.com, para ilmuwan yang memantau pergerakan Bumi belum lama ini melaporkan bahwa telah terjadi penurunan kebisingan seismik Bumi yang cukup drastis.

Penurunan kebisingan seismik Bumi ini berkaitan dengan kerak Bumi yang kerap digunakan oleh para ilmuwan untuk memantau gempa Bumi, aktivitas vulkanis, hingga tremor halus.

Ilustrasi planet. (pixabay/Free Photos)
Ilustrasi planet. (pixabay/Free Photos)

Tremor halus biasanya tidak terdengar karena tertutup dengan suara pergerakan manusia tanpa henti. Namun di masa sekarang ini, tremor halus tersebut rupanya dapat terdengar jelas.

Dipublikasikan di jurnal Nature, penelitian Thomas Lecocq selaku seismologi Belgia di Royal Observatory of Belgium ini adalah hal yang mengejutkan dan jarang terjadi.

Menurut Thomas Lecocq, penurunan kebisingan seismik biasanya terjadi di perayaan agama saat manusia menghabiskan waktu di rumah tanpa aktivitas yang padat seperti biasanya.

Ilustrasi Kota Moskow tanpa salju. (Pixabay/ Evgeny GoTown.ru)
Ilustrasi kota. (Pixabay/ Evgeny GoTown.ru)

Pada dasarnya, pergerakan manusia termasuk kemacetan dan konstruksi bangunan biasanya mempengaruhi pergerakan kecil di kerak Bumi. Saat terjadi bersamaan, akan meningkatkan jumlah kebisingan yang membuat ilmuwan sulit mendeteksi seismik.

Beruntung, semenjak gerakan di rumah aja dilakukan yang mengakibatkan penurunan kebisingan seismik, para ilmuwan kini dapat memonitor pergerakan di kerak Bumi dengan lebih jelas.

Baca Juga: Ajaib, Ilmuwan Temukan Bekas Hutan Hujan Kuno di Antartika

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB