Wow, Bulan Saturnus Memiliki Cairan yang Sifatnya Mirip Laut di Bumi!

Tak hanya sifat cairannya, kondisi geografi Titan juga mirip dengan Bumi!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 23 November 2019 | 07:00 WIB
Planet Saturnus. (NASA)

Planet Saturnus. (NASA)

Hitekno.com - Bulan Saturnus yang diberi nama Titan ternyata mempunyai cairan yang memiliki kesamaan sifat dengan laut di Bumi. Berkat data yang diambil dari pesawat luar angkasa Cassini, ilmuwan dapat mengetahui peta geografi dari Titan sekaligus cairan yang ada di sana.

Sebagai referensi, setiap planet memiliki satelit alaminya sendiri, dan satelit alami dari Bumi adalah Bulan.

Sementara satelit alami milik Saturnus berjumlah 56 buah dengan Titan sebagai satelit terbesar di mana ukurannya lebih besar dari planet Merkurius.

Baca Juga: Jelajahi Area Baru di Planet Mars, Robot NASA Malah Ambil Foto Selfie

Pengamatan sebelumnya menunjukkan bahwa Titan memiliki atmosfer padat seperti Bumi, serta cairan yang stabil di permukaannya.

Lautan Titan terdiri dari hidrokarbon seperti metana dan etana daripada air.

Lautan hidrokarbon di Titan. (NASA/ Cornell University)
Lautan hidrokarbon di Titan. (NASA/ Cornell University)

Suhu yang sangat dingin di Titan membuat metana dan etana tidak berakhir menjadi gas seperti di Bumi.

Baca Juga: Satu Hari di Planet Saturnus Cuma 10 Jam, Ini Penjelasannya

Penelitian yang telah diterbitkan di jurnal Nature Astronomy menyebutkan bahwa geografi Titan sangat mirip Bumi sehingga Bulan Saturnus ini mempunyai benua, perbukitan, bukit pasir, dan dataran luas yang dipenuhi danau.

Ilmuwan yang berasal dari Cornell University ini juga menemukan bahwa hujan turun di langit Titan seperti air cair di Bumi.

Studi selanjutnya mengungkapkan bahwa laut dan hidrokarbon terbesar Titan terletak pada ketinggian rata-rata atau "permukaan laut" seperti kondisi kumpulan air di Bumi.

Baca Juga: Selain Cantik, Cincin Saturnus Pengaruhi Atmosfer Planet

Peta Titan. (NASA)
Peta Titan. (NASA)

Dengan menggunakan informasi toporafi yang baru, peneliti menemukan bahwa danau dan laut cair terbesar Titan mengikuti ketinggian yang relatif konstan terhadap tarikan gravitasi Titan.

Itu seperti yang dilakukan Bumi pada Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.

Sifat lainnya juga mirip dengan Bumi. Danau Titan yang lebih kecil muncul pada ketinggian beberapa ratus meter lebih tinggi dari permukaan laut Bulan.

Baca Juga: Penampakan Titan, Bulan Saturnus yang Unik

Dilansir dari Space, itu sangat mirip di Bumi karena sebagai contoh saja, Danau Titicaca di Pegunungan Andes mempunyai tinggi lebih dari 3.650 meter di atas permukaan laut.

Tak berhenti di situ, studi menunjukkan bahwa cairan di Titan terhubung di bawah permukaan Bulan, menyerupai sistem akuifer yang terlihat di Bumi.

"Hidrokarbon tampaknya mengalir di bawah permukaan Titan mirip dengan cara air mengalir melalui batu berpori bawah tanah atau kerikil di Bumi, sehingga danau di dekatnya berinteraksi satu sama lain dan berbagi tingkat cairan yang sama," kata ilmuwan dalam penelitiannya.

NASA berencana akan mengirim pesawat luar angkasa tanpa awak ke Titan pada tahun 2026 untuk melakukan penelitian lebih lanjut, termasuk kemungkinan organisme di dalamnya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak