Kerangka Berumur Ratusan Tahun Diteliti, Ungkap Siksaan Mengerikan

Kerangka ini mengalami salah satu penyiksaan paling mengerikan dalam sejarah.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 03 Oktober 2019 | 13:45 WIB
Ilustrasi tulang tengkorak. (Pixabay/ Peter Dargatz)

Ilustrasi tulang tengkorak. (Pixabay/ Peter Dargatz)

Hitekno.com - Ratusan tahun lalu, metode penyiksaan bagi orang yang dianggap bersalah sangat kejam dan mengerikan. Ilmuwan yang berasal dari Milan, Italia berhasil menemukan kerangka berumur ratusan tahun di mana tubuhnya disiksa dengan cara tragis.

Dalam penelitian yang telah diterbitkan pada Journal of Archaeological Science, ilmuwan berhasil mengungkapkan tanda-tanda abad awal pada hukuman penyiksaan di Italia.

Para ilmuwan meneliti sisa-sisa kerangka 56 individu yang berasal dari Kekaisaran Romawi hingga abad ke-16 yang ditemukan di bawah Alun-alun San Ambrogio di kota Milan.

Baca Juga: Buat Penasaran, Arkeolog Temukan Kerangka Manusia dengan Bentuk Mirip Alien

Dari puluhan kerangka, terdapat satu kerangka yang menjadi perhatian ilmuwan karena mengalami kematian yang tidak wajar.

Awalnya, ilmuwan menduga bahwa kerangka tersebut mati karena tewas dalam pertempuran.

Ilustrasi kerangka yang mengalami penyiksaan roda Catherine. (Wikimedia Commons/ Wdwdbot)
Ilustrasi kerangka yang mengalami penyiksaan roda Catherine. (Wikimedia Commons/ Wdwdbot)

Namun setelah diteliti lebih lanjut, kerangka itu mengalami salah satu contoh kasus penyiksaan yang paling mengerikan dalam sejarah.

Baca Juga: Bongkar Kuburan Vampir Abad ke-19, Arkeolog Temukan Hal Mengejutkan Ini

Dilansir dari Ancient Origins, ilmuwan menggunakan tes radiokimia yang mengungkapkan bahwa kerangka tersebut milik seorang pria berusia 17 hingga 20 tahun.

Ia diprediksi hidup antara tahun 1290 hingga 1430 Masehi.

Ilmuwan menemukan bahwa luka-luka pada tubuhnya memiliki pola distribusi yang sangat spesifik, misalnya, tulang yang memanjang di bagian lengan dan kakinya hancur secara "tegak lurus".

Baca Juga: Badai Michael Berbentuk Tengkorak Terekam, Netizen Ketakutan

Ilustrasi siksaan roda Catherine. (Wikimedia Commons/ Phildij)
Ilustrasi siksaan roda Catherine. (Wikimedia Commons/ Phildij)

Peneliti juga menemukan luka tumpul di wajah dan luka tusuk di tulang belakang.

Pria malang yang mati muda itu juga mengalami patah tulang tengkorak dalam yang mungkin disebabkan bahwa ia sempat dipenggal namun gagal mengalami kematian.

Ilmuwan berhipotesis bahwa pria tersebut telah disiksa menggunakan roda yang dikenal sebagai siksaan "roda Catharine".

Baca Juga: Tengkorak Kepala Purba sampai Meledak, Ini Penyebabnya

Bagi yang belum tahu, siksaan "roda Catharine" cukup populer digunakan sebagai eksekusi hukuman publik di sebagian besar sejarah Eropa sampai awal era modern (sekitar tahun 1500 M).

Siksaan dimulai dengan menjatuhkan roda kayu yang berat ke anggota tubuh orang yang dinilai bersalah atau penyebar wabah.

Setelah kaki korban patah, ia akan dijemur dan diikat di atas roda sembari mengalami beberapa penyiksaan.

Korban akan dicambuk, "dicubit" dengan penjepit merah panas, dipanggang dengan api dan siksaan lainnya.

Penelitian mengenai kerangka yang mengalami penyiksaan mengerikan sangat berguna karena ilmuwan dapat mengetahui perkembangan metode penyiksaan pada tahap awal di Italia.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak