Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 27 Juni 2023 | 13:54 WIB
Ilustrasi lithium ion untuk bahan baterai kendaraan dan elektronik. (Hitekno/Bing Image Creator)

Ilustrasi lithium ion untuk bahan baterai kendaraan dan elektronik. (Hitekno/Bing Image Creator)

Hitekno.com - Berita duka, ilmuwan terkenal John B. Goodenough, pikiran perintis di balik pengembangan baterai lithium ion, meninggal pada hari Minggu pada usia 100 tahun.

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi dan memberdayakan orang-orang di seluruh dunia dengan perangkat elektronik yang kita semua gunakan saat ini.

Dilansir dari Gizmochina, pada tahun 2019, ia menerima Hadiah Nobel bergengsi dalam bidang kimia, menjadi berita utama sebagai penerima tertua dalam sejarah.

Selama 37 tahun masa jabatannya yang terkenal di The University of Texas di Austin's Cockrell School of Engineering, Goodenough menjabat sebagai anggota fakultas dan memegang Virginia H. Cockrell Centennial Chair of Engineering yang terhormat.

Dia sangat berkomitmen untuk mengeksplorasi solusi penyimpanan energi yang inovatif dan menggali tantangan sains dan teknik solid-state yang mendasar.

 John B. Goodenough. (The University of Texas at Austin)
John B. Goodenough. (The University of Texas at Austin)

Dedikasinya yang tak tergoyahkan mengarah pada penciptaan baterai isi ulang mutakhir, memberikan kepadatan energi tinggi untuk ponsel, laptop, tablet, dan kendaraan listrik.

Dampak Goodenough melampaui penelitiannya yang inovatif. Dia adalah seorang guru dan mentor yang dicintai, membimbing banyak mahasiswa pascasarjana dan anggota fakultas dengan kebijaksanaan dan dorongannya.

Kemurahan hati dan semangatnya untuk pendidikan terbukti melalui sumbangannya ke Universitas dan pembentukan beasiswa dan dana penelitian.

Lahir di Jerman pada tahun 1922, Goodenough memperoleh gelar dalam matematika dan fisika dari institusi bergengsi seperti Universitas Yale dan Universitas Chicago.

Sepanjang karirnya, ia memegang posisi di institusi terkenal seperti MIT's Lincoln Laboratory dan University of Oxford.

Baca Juga: Viral Abizar Nyanyi Lagu dengan Suara Mirip Uje, Umi Pipik Doakan Ini

Goodenough terus bekerja dengan baik hingga usia 90-an, menekankan pentingnya tidak pensiun terlalu dini. Dampaknya pada komunitas ilmiah dan teknik akan bertahan, menginspirasi inovator dan peneliti masa depan.

Dunia telah kehilangan pikiran yang luar biasa dan semangat yang murah hati. Karya dan warisan Goodenough yang inovatif akan terus membentuk lanskap teknologi, dan kontribusinya terhadap sains dan teknik akan diingat untuk generasi yang akan datang.

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB