Fenomena Langka Bulan Hitam Bakal Terjadi 3 Hari Lagi, Bisa Dilihat dari Indonesia?

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025.

Lintang Siltya Utami

Posted: Rabu, 20 Agustus 2025 | 19:06 WIB
Ilustrasi Bulan. [Unsplash/riccardo simoneschi]

Ilustrasi Bulan. [Unsplash/riccardo simoneschi]

Hitekno.com - Pada akhir pekan ini, tepatnya Sabtu, 23 Agustus 2025, Bulan akan memasuki fase Bulan baru. Peristiwa ini sebenarnya rutin terjadi setiap sekitar 29,5 hari, namun kali ini ada fenomena langka yang istimewa. Bulan baru ini dikenal dengan sebutan "Bulan hitam" atau "Black moon", istilah yang jarang digunakan dan memiliki makna khusus dalam penanggalan.

Perlu diketahui bahwa Bulan hitam bukanlah sesuatu yang bisa dilihat secara langsung di langit. Saat terjadi Bulan baru, posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Karena sisi Bulan yang menghadap Bumi tidak terkena cahaya Matahari, maka Bulan tidak terlihat sama sekali dari permukaan Bumi.

Bulan ini disebut sebagai "Bulan hitam" bukan tanpa sebab. Istilah ini sebenarnya merupakan kebalikan dari "Bulan biru" atau "Blue moon", dan keduanya sama-sama jarang terjadi.

Dalam astronomi dan penanggalan, terdapat dua jenis Bulan hitam. Jenis pertama terjadi ketika dalam satu bulan kalender terdapat dua fase Bulan baru. Hal ini bisa terjadi jika Bulan baru pertama jatuh di awal bulan, misalnya tanggal 1 atau 2. Maka akan ada cukup waktu dalam bulan yang sama untuk terjadinya Bulan baru kedua di akhir bulan.

Dilansir dari Live Science pada Rabu (20/8/2025), fenomena ini disebut Bulan hitam bulanan dan terjadi kurang lebih setiap 29 bulan. Contoh berikutnya dari Bulan hitam jenis ini diperkirakan akan terjadi pada 31 Agustus 2027.

Jenis Bulan hitam yang kedua adalah yang akan terjadi akhir pekan ini. Kali ini, istilah "Bulan hitam" digunakan untuk menggambarkan Bulan baru ketiga dalam satu musim yang memiliki total empat Bulan baru. Ini terjadi karena penempatan tanggal yang pas antara titik balik Matahari (solstis) dan ekuinoks, sehingga memungkinkan adanya empat Bulan baru dalam satu musim.

Sebagai contoh, musim saat ini (musim panas di belahan Bumi utara dan musim dingin di belahan Bumi selatan) dimulai pada sekitar 20 atau 21 Juni dan akan berakhir pada 22 September, ketika ekuinoks terjadi.

Ilustrasi Bulan. [Unsplash/Alexander Andrews]
Ilustrasi Bulan. [Unsplash/Alexander Andrews]

Dalam rentang waktu musim ini, Bulan baru jatuh pada tanggal 25 Juni, hanya empat hari setelah titik balik Matahari, lalu 24 Juli, kemudian 23 Agustus, dan terakhir pada 21 September atau satu hari sebelum ekuinoks.

Dengan demikian, ada empat Bulan baru yang terjadi dalam satu musim dan Bulan baru ketiga, yaitu yang jatuh pada 23 Agustus 2025, disebut sebagai Bulan hitam musiman. Fenomena Bulan hitam musiman ini bahkan lebih langka dibanding Bulan hitam bulanan, karena hanya terjadi sekitar setiap 33 bulan sekali.

Walaupun Bulan hitam tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena memang Bulan tidak memantulkan cahaya pada fase ini, momen ini justru menjadi waktu yang sangat baik untuk menikmati langit malam. Karena langit akan sangat gelap tanpa kehadiran cahaya Bulan, para pengamat bintang bisa melihat keindahan gugus bintang dan galaksi secara lebih jelas, terutama Bima Sakti.

Baca Juga: Bocoran Oppo Find X9 Pro, Detail Spesifikasi Kamera Terungkap

Dengan kata lain, para pengamat di Indonesia pun tidak bisa melihat Bulan hitam. Namun, akan mendapat suguhan pemandangan langit malam yang indah.

Selain itu, Bima Sakti akan terlihat paling menakjubkan dari belahan Bumi utara pada masa ini. Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, carilah tempat yang jauh dari polusi cahaya, idealnya di lokasi yang tidak memiliki cahaya kota di arah selatan.

Di langit tenggara, pengamat bisa mencari tiga bintang terang yang membentuk formasi yang disebut Segitiga Itu adalah Vega, Deneb, dan Altair. Jalur Bima Sakti akan melintasi sisi kiri segitiga ini, membentang dari Deneb ke Altair, lalu mengarah ke cakrawala selatan.

Oleh karena itu, meskipun Bulan hitam tidak bisa dilihat, malam pada 23 Agustus 2025 merupakan kesempatan langka untuk menyaksikan keindahan langit malam dalam kondisi gelap sempurna.

Berita Terkait Berita Terkini

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB

Venus dan Jupiter akan terlihat saling berdekatan pada 12 Agustus 2025....

sains | 12:23 WIB

Eksoplanet masif ditemukan mengorbit berlawanan arah dalam sistem bintang ganda, menantang model pembentukan planet dan ...

sains | 09:00 WIB