Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 27 Juni 2023 | 16:22 WIB
Ilustrasi bintang katai merah. (Wikipedia/ NASA)

Ilustrasi bintang katai merah. (Wikipedia/ NASA)

Hitekno.com - Para ilmuwan internasional baru-baru ini menemukan sebuah bintang cokelat yang mengeluarkan panas jauh melebihi panas yang dipancarkan oleh matahari.

Terletak 1.400 tahun cahaya dari Bumi, bintang cokelat ini kemudian diberi nama WD0032-317B. Penemuan ini dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh ahli astrofisika Na'ama Hallakoun dari Weizmann Institute of Science di Israel.

Dilansir dari Sputnik News, bintang cokelat ini memiliki orbit yang sangat dekat dengan bintang tuannya, sehingga mempertahankan suhu di atas 8.000 Kelvin (7.727 derajat Celsius, atau 13.940 derajat Fahrenheit), yang disebut "sangat panas sehingga dapat memecah molekul di atmosfernya menjadi atom-atom penyusunnya." Sebagai perbandingan, suhu matahari adalah 5.778 Kelvin.

Baca Juga: Resmi Rilis di Indonesia, POCO X5 Pro dan POCO F5 Gebrak Pasar

Sebelumnya, NASA, badan antariksa Amerika Serikat, telah menggambarkan bintang cokelat sebagai bintang kecil dan rendah massa yang "gagal" dan menjadi "hubungan hilang antara planet gas raksasa."

Benda langit ini seringkali sulit untuk diamati karena memancarkan cahaya dan energi yang rendah; bahkan, mereka hampir tidak terdeteksi sampai akhir tahun 1980-an.

Yang membuat bintang cokelat ini lebih menarik adalah meskipun bintang cokelat biasanya lebih panas daripada planet, para pejabat mengatakan bahwa biasanya mereka lebih dingin daripada bintang katai merah terdingin, karena tidak dapat mencapai suhu panas dengan sendirinya.

Baca Juga: Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya

Selain penemuan menarik dari objek yang sangat panas ini, tim astronom juga menyatakan bahwa bintang cokelat ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang planet Jupiter, serta planet gas lainnya yang mengorbit bintang panas dan besar yang sulit untuk diteliti secara terpisah karena aktivitas dan kecepatan rotasi bintang-bintang tersebut.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB

Pernah melihat kucing yang bermain atau sekadar rehat secara syahdu di dalam kardus? Ternyata inilah sebabnya....

sains | 19:41 WIB
Tampilkan lebih banyak