Sungai Utama Banjir, Puluhan Ribu Serangga Hantui Penduduk Kota Ini

Puluhan ribu serangga berjenis lalat capung ini sangat merepotkan karena bisa lengket di kaca mobil.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 05 Agustus 2019 | 13:00 WIB
Puluhan ribu lalat capung menghantui warga negara bagian Montana, Amerika Serikat. (Twitter/ JasonNweather)

Puluhan ribu lalat capung menghantui warga negara bagian Montana, Amerika Serikat. (Twitter/ JasonNweather)

Hitekno.com - Sungai utama yang melintasi Amerika Utara, Sungai Missouri mengalami luapan yang berlebih sehingga menimbulkan masalah lingkungan tersendiri. Puluhan ribu serangga langsung menghantui beberapa negara bagian yang dilintasi oleh sungai utama tersebut.

Beberapa negara bagian Amerika Serikat yang dilalui oleh Sungai Missouri termasuk Colorado, Iowa, Kansas, Minnesota, Missouri, Montana, North Dakota, South Dakota, dan Wyoming serta beberapa wilayah kecil lainnya.

Salah satu danau terbesar di Amerika Utara, Danau Erie, juga memberi dampak signifikan berkembangnya puluhan ribu serangga berjenis lalat capung (mayflies) ini.

Baca Juga: Yakin Cuma Serangga, Ini Cerita Fotografer Pocong yang Ramai di Google Maps

Akhir Juni hingga awal Agustus 2019, beberapa wilayah yang dilalui sungai utama di Amerika Utara secara bergiliran dihantui oleh puluhan ribu lalat capung.

Hewan tersebut sebenarnya menghabiskan 99 persen hidup mereka di air.

Puluhan ribu lalat capung menghantui warga negara bagian Montana, Amerika Serikat. (Twitter/ JasonNweather)
Puluhan ribu lalat capung menghantui warga negara bagian Montana, Amerika Serikat. (Twitter/ JasonNweather)

Tetapi mereka akan naik ke atas ketika dewasa dan mempunyai sayap untuk kawin secara massal.

Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Manusia, 100 Tahun Lagi Serangga Akan Punah

Dikutip dari Fox2Now, Pam Rana, seorang spesialis keanggotaan untuk Dinas Pariwisata dan Perdagangan Kota Nebraska, menyalahkan banjir sehingga puluhan ribu lalat capung ikut membludak keluar.

Bahkan cairan pembersih kaca di Rock Port, Missouri, Amerika Serikat sampai kehabisan stok karena terjual habis oleh konsumen.

Pekerja dinas lingkungan setempat membersihkan puluhan ribu serangga di sekitar sungai dan bendungan. (Twitter/ Scorpio86460602)
Pekerja dinas lingkungan setempat membersihkan puluhan ribu serangga di sekitar sungai dan bendungan. (Twitter/ Scorpio86460602)

Hewan itu memang sangat menggangu terutama bagi pemilik mobil dan rumah.

Baca Juga: Cordyceps, Jamur yang Mampu Ubah Serangga Jadi Zombie

Ketika banjir dan bertepatan dengan musim kawin, maka mereka bisa terbang sesuka hati sehingga akan kawin secara massal di atas atap mobil, jendela rumah, atau genteng, kemudian langsung mati tak lama kemudian.

Menurut ilmuwan dari Ohio State University kehidupan lalat capung dimulai ketika telur bersarang di sedimen danau.

Ilustrasi lalat capung. (Wikipedia/ Bartz)
Ilustrasi lalat capung. (Wikipedia/ Bartz)

Setelah satu atau dua tahun, mereka berenang ke permukaan dan mulai memiliki sayap.

Baca Juga: Tak Disangka, Deretan Serangga Ini Merupakan Hewan Terkuat

Panjang lalat capung dewasa bervariasi dalam ukuran mulai seperempat inci hingga satu inci.

Lalat capung tidak akan bertahan lama ketika terbang di atas daratan.

Setiap individu lalat capung hanya akan hidup hingga 2 hari setelah mereka tiba di darat.

Kawanan biasanya bertahan sekitar sebulan. Keberadaan lalat capung digunakan indikator utama kesehatan lingkungan oleh ilmuwan.

Untuk saat ini, sepertinya penduduk sekitar Sungai Missouri dan Danau Erie harus bersabar menghadapi invasi puluhan ribu serangga karena ketika banjir mereda dan musim kawin sudah selesai, hewan itu akan hilang dengan sendirinya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak