Ilmuwan Menemukan Harta Karun Suku Maya, Mereka Menyembah Dewa Jaguar

Harta karun suku Maya ini sangat berharga di dunia arkeologi.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 13 Maret 2019 | 15:00 WIB
Artefak Bayamku, dewa jaguar yang disembah suku Maya. (Great Mayan Aquifer Project)

Artefak Bayamku, dewa jaguar yang disembah suku Maya. (Great Mayan Aquifer Project)

Hitekno.com - Ilmuwan baru saja menemukan sebuah harta karun suku Maya yang sangat berharga di dunia arkeologi. Peneliti menyebutnya dengan “cave of the jaguar god” atau ''gua dewa jaguar'' yang berisi dengan ratusan item kuno.

Gua dewa jaguar dinobatkan sebagai harta karun bawah tanah artefak suku Maya kuno. Tempat tersebut sebenarnya sudah dieksplorasi untuk pertama kalinya lebih dari 50 tahun lalu.

Seorang peneliti yang bernama Víctor Segovia bersama dengan petani setempat telah menemukan gua tersebut pada tahun 1966. Namun tempat tersebut sengaja ditutup oleh Segovia untuk alasan yang tidak pernah diketahui.

Baca Juga: Suku Kuno Ini Membantai 137 Anak Untuk Ritual, Pengorbanan Massal Terbesar

Petani setempat yang bernama Un, diketahui masih berusia remaja saat mengeksplorasi tempat itu bersama dengan peneliti.

Segovia sekarang sudah meninggal dengan meninggalkan catatan kecil mengenai tempat tersembunyi yang telah ditinggalkannya 50 tahun lalu.

Kini, Un yang berusia 68 tahun memberi tahu peneliti bahwa ada tempat tersembunyi yang membuat peneliti lain berbondong-bondong ke sana.

Baca Juga: Misteri Cat Loreng di Suku Kuno Terpecahkan, Pengusir Makhluk Ini

Untungnya, ia masih mengingat jelas di mana pintu tersembunyi yang ditutup menggunakan batu.

Salah satu sudut di gua tersembunyi suku Maya. (Great Mayan Aquifer Project)
Salah satu sudut di gua tersembunyi suku Maya. (Great Mayan Aquifer Project)

Beberapa peneliti yang tergabung dalam Great Mayan Aquifer Project (GAM) dan arkeolog di National Institute of Anthropology and History (INAH), dibantu dengan Un, akhirnya bisa menemukan tempat tersembunyi suku Maya.

Gua tersembunyi suku Maya terletak di bawah kota kuno Chichen Itza, Meksiko. Sistem gua diketahui didesain dengan sangat baik oleh suku Maya.

Baca Juga: Ritual Potong Jari Suku Kuno Terjadi di Seluruh Dunia

Tak hanya itu, ilmuwan menyebut sebagai harta karun karena tempat itu menyimpan ratusan item yang berumur lebih dari 1.000 tahun.

Ratusan item tersebut termasuk piring hias, pemegang dupa, dan figur Balamku, dewa jaguar yang disembah suku Maya.

Dikutip dari Vice, Chichén Itza duduk di atas sistem air bawah tanah yang kompleks yang mencakup lubang-lubang pembuangan yang disebut cenote.

Baca Juga: Anak Panah Suku Kuno Ditemukan, Berumur 1.000 Tahun

Perairan ini menyediakan air minum untuk orang-orang kuno, tetapi juga berfungsi sebagai ruang ritual untuk upacara dan persembahan kurban.

Gua tersembunyi diprediksi oleh peneliti sebagai ruang yang sangat sakral karena terdapat "sacbe," jalan putih yang menghubungkan lubang pembuangan ke kota utama.

Suku Maya membuat sacbe untuk lokasi paling sakral di komunitas mereka.

''Sacbe menunjukkan bahwa ini adalah situs yang sangat penting. Balamkú akan membantu menulis ulang kisah Chichen Itza. Ratusan artefak arkeologis berada dalam kondisi pelestarian yang luar biasa,'' kata James Brady, profesor antropologi di California State University yang tergabung dalam GAM.

Penelitian ini masih belum selesai karena ilmuwan masih menelusuri sebuah jalan misterius selebar 40 sentimeter yang sengaja dibuat di gua.

Mereka masih belum bisa menemukan jalan buntu sehingga diprediksi jalan itu akan mengarah ke bagian bawah laut gua juga.

Penemuan tempat sakral lengkap dengan ratusan artefak sebagai harta karun suku Maya akan diteliti lebih rinci lagi oleh ilmuwan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak