Objek Misterius Mengorbit ke Bumi, Bisa Menabrak pada Juli 2019

Orbitnya yang tak menentu bikin peneliti kesulitan menebak jatuhnya objek misterius ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 31 Januari 2019 | 20:30 WIB
Ilustrasi atmosfer Bumi. (Pixabay/ qimono)

Ilustrasi atmosfer Bumi. (Pixabay/ qimono)

Hitekno.com - Sepotong sampah antariksa yang tidak diketahui asalnya mengelilingi Bumi dalam orbit yang tidak menentu dan tidak biasa. Objek misterius yang dikenal sebagai A10bMLz dikonfirmasi oleh peneliti sebagai ''objek kantong sampah kosong''.

Sebutan tersebut disematkan karena kemiripan objek misterius itu dengan kantong plastik yang terbawa angin.

A10bMLz terlihat oleh survei ATLAS di Hawaii dan Fasilitas Transien Zwicky di Gunung Palomar, California pada 25 Januari 2019.

Baca Juga: Bumi Makin Sekarat, Pohon Ini Menceritakan Semuanya

Northolt Branch Observatories (NBO), sebuah observatorium yang berbasis di London, melihat objek misterius itu pada keesokan harinya.

Peneliti di NBO melihat benda itu berada pada ketinggian 293.000 kilometer di atas permukaan Bumi.

Mereka mengatakan bahwa ''benda-benda kantong sampah'' yang serupa pernah diamati sebelumnya, tetapi tidak pernah pada jarak seperti itu.

Baca Juga: Alien Pernah Mengunjungi Bumi, Ini Klaim Ilmuwan NASA

Namun demikian, benda itu diyakini sebagai potongan kecil sampah antariksa buatan manusia, seperti selembar logam yang keluar saat peluncuran roket.

''Pada titik tertentu, sepertinya objek itu akan menabrak Bumi pada bulan Juli 2019,'' kata Daniel Bamberger, peneliti dari Northolt Branch Observatories dikutip dari IFLScience.

Baca Juga: Peta Perubahan Bumi dari Tahun 1992, Manusia Penghancur Terbaik

Namun astronom tersebut belum mengetahui secara pasti di mana tempat jatuhnya objek misterius tersebut.

Ia menjelaskan bahwa orbit A10bMLz tidak menentu sehingga peneliti tidak bisa menebak jalurnya dalam waktu dekat.

Di atmosfer Bumi, diketahui terdapat lebih dari 500 ribu sampah antariksa.

Baca Juga: Misteri Oumuamua, Mata - Mata Alien yang Mendekati Bumi

Sekitar 20 ribu di antaranya lebih besar dari bola bisbol, yang saat ini mengorbit planet Bumi dengan kecepatan hingga 28 ribu kilometer per jam.

Badan antariksa melakukan pekerjaan baik untuk melacak sebagian besar sampah orbital ini, namun potongan kecil seringkali tidak mungkin dilacak.

Objek misterius ada di lingkaran merah. (Daily Star)
Objek misterius ada di lingkaran merah. (Daily Star)

Peneliti juga menjelaskan bahwa objek sering disebut ETBOs (Empty Trash-Bag Objects).

Dilihat dari kecermelangannya, objek ini kemungkinan memiliki lebar beberapa meter, dengan massa di bawah 1 kilogram.

Kebanyakan sampah luar angkasa relatif tidak berbahaya, tetapi ia dapat menyebabkan beberapa masalah bagi satelit dan kendaraan luar angkasa.

Misalnya pada bulan Agustus 2016, sepotong kecil sampah antarikasa mereobek dan membuat lubang 40 sentimeter pada satelit Copernicus Sentinel-1A milik ESA.

Untungnya, objek misterius A10bMLz diyakini tidak menyebabkan kerusakan berarti terutama untuk manusia yang berada di permukaan Bumi.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak