Proses Pengolahan Minyak Bumi sejak Masih Terkubur hingga Dijual di SPBU

Hitekno.com telah merangkum proses pengolahan minyak bumi saat masih terkubur hingga pada akhirnya dijual di SPBU.

Cesar Uji Tawakal
Jum'at, 16 Desember 2022 | 21:58 WIB
Ilustrasi SPBU. (Pixabay)

Ilustrasi SPBU. (Pixabay)

Hitekno.com - Seperti diketahui, belakangan BBM menjadi salah satu hal yang langka. Pemerintah bahkan sudah menaikkan harga BBM karena stok di alam diduga sudah terbatas.

Memang, sejak tahun 1910, permintaan bahan bakar otomotif mulai melampaui kebutuhan pasar akan minyak tanah, dan penyuling ditekan untuk mengembangkan teknologi baru guna meningkatkan hasil bensin. 

Tapi tahukah kamu bagaimana proses penyulingan minyak sehingga bisa jadi BBM seperti yang dijual di SPBU?

Baca Juga: 5 Rekomendasi HP MediaTek Helio G99 yang Cocok untuk Gaming

Jelas pertama adalah pengeboran di lokasi yang mengandung banyak minyak mentah. Minyak-minyak ini kemudian dikumpulkan dalam satu tangki besar dan kemudian diproses sedemikian rupa.

Proses paling awal, disebut perengkahan termal. Proses ini terdiri dari memanaskan minyak yang lebih berat dalam reaktor bertekanan dan dengan demikian memecahkan, atau membelah, molekul besar mereka menjadi yang lebih kecil.

Nantinya proses ini akan membentuk fraksi yang lebih ringan dan lebih berharga seperti bensin, minyak tanah, dan bahan bakar industri ringan. 

Baca Juga: Instagram Kasih Solusi Praktis untuk Pengguna yang Akunnya Diretas

Bensin yang diproduksi dengan proses perengkahan bekerja lebih baik pada mesin mobil daripada bensin yang berasal dari destilasi langsung minyak mentah. 

Setiap kilang dirancang secara unik untuk memproses minyak mentah tertentu menjadi produk pilihan. Untuk memenuhi tujuan bisnis kilang, perancang proses memilih dari serangkaian unit pemrosesan dasar. 

Secara umum, unit-unit ini melakukan salah satu dari tiga fungsi: (1) memisahkan berbagai jenis hidrokarbon yang terdapat dalam minyak mentah menjadi fraksi-fraksi dengan sifat-sifat yang lebih dekat hubungannya, (2) secara kimia mengubah hidrokarbon yang dipisahkan menjadi produk reaksi yang lebih diinginkan, dan (3) memurnikan produk dari unsur dan senyawa yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Cara Pakai Pulsa Siaga XL Axiata dan Cara Pembayarannya

Bensin menjadi salah satu produk yang dihasilkan dalam proses pemurnian minyak ini. Setelah mendapatkan bensin sesuai yang diinginkan, maka akan dibagi lagi berdasarkan oktan-oktan.

Bensin terbaik memiliki oktan yang besar sementara BBM subsidi memiliki oktan yang lebih kecil. Setelah itu, jika minyak berasal dari luar negeri, maka akan dikirim menggunakan kapal besar melalui laut ke pusat pertamina.

Dari sinilah, Pertamina akan menyalurkan bensin ke seluruh SPBU di Indonesia untuk dinikmati masyarakat.

Produk yang dihasilkan dalam Proses Pemurnian Minyak Bumi

  • Petroleum Gas:  Umumnya, bahan bakar gas cair berguna untuk bahan bakar rumah tangga.
  • Bensin: Pengadaan bensin terjadi dari fraksi ini.
  • Minyak Tanah:  Digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga dan juga sebagai bahan bakar mesin jet.
  • Minyak diesel atau minyak ringan:  Ini berguna dalam industri otomotif.
  • Minyak Berat atau Minyak Pelumas:  Jenis minyak ini digunakan untuk membuat minyak pelumas.
  • Bahan Bakar Minyak:  Sangat penting untuk kapal, pemanas sentral, dan pabrik.
  • Residu: Kami dapat memperoleh produk seperti lilin parafin, bitumen dari residu ini. Ini berguna untuk membuat jalan dan atap.
Kontributor: Damai Lestari
Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak