Oppo Find N3 Flip. [Oppo]
Hitekno.com - HP lipat telah mengalami evolusi besar sejak pertama kali muncul. Kini, perangkat ini sudah memiliki perlindungan IP yang layak, tampilan yang lebih modern sehingga tidak kalah dari ponsel layar datar, dan sistem kamera yang akhirnya dapat bersaing dengan perangkat flagship tanpa perlu kompromi. Keunggulan itu memberinya salah satu pengalaman menggunakan HP lipat yang tak ditemukan pengguna di ponsel biasa.
Saat ini ada dua tipe utama ponsel lipat, yaitu model yang membuka seperti buku, misalnya Samsung Galaxy Z Fold, dan model clamshell seperti Galaxy Z Flip.
Meskipun varian berbentuk buku menawarkan layar lebih luas serta baterai yang cenderung lebih besar, justru model clamshell yang diam-diam menarik minat lebih banyak pengguna. Alasannya sederhana, karena desainnya lebih terjangkau, bentuknya ringkas, serta menghadirkan sensasi ponsel kecil klasik yang berubah menjadi layar besar saat dibuka.
Berikut adalah berbagai hal yang hanya dapat dilakukan oleh HP lipat dan mungkin membuat pengguna tertarik juga.
1. Bentuk ringkas tanpa kehilangan kenyamanan layar besar
Keunggulan paling menonjol dari ponsel lipat adalah kemampuannya mengecilkan ukuran fisik secara signifikan.
Dalam keadaan terlipat, perangkat ini menjadi kira-kira setengah dari ukuran ponsel biasa, sehingga mudah dimasukkan ke saku jeans, tas kecil, atau saku jaket tanpa tonjolan besar.
Ponsel batangan modern tidak dapat memberikan portabilitas seperti ini, bahkan model "compact" sekalipun tetap lebih besar dari ponsel lipat.
Namun, ketika dibentangkan, pengguna tetap mendapatkan layar tinggi berukuran sekitar 6,6-6,9 inci, mirip ponsel konvensional. Hal ini mungkin terjadi berkat engsel lipat dan teknologi layar fleksibel. Banyak pengguna, terutama perempuan, menyukai kombinasi ini karena praktis tanpa mengorbankan ukuran layar.
2. Satu perangkat dengan dua gaya penggunaan
Baca Juga: Evolusi MIUI ke HyperOS: Fitur Unggulan yang Membentuk Ekosistem Xiaomi hingga 2025
Ponsel lipat memberi fleksibilitas mode, yaitu terlipat atau terbuka. Konsep ini menciptakan kebiasaan penggunaan yang berbeda tergantung situasi.
Misalnya, saat menjalani detoks digital, pengguna dapat memilih tetap memakai perangkat dalam mode tertutup. Aktivitas seperti membalas pesan, melihat cuaca, menerima notifikasi, atau mengontrol musik tetap bisa dilakukan melalui layar luar, membatasi kebutuhan untuk membuka ponsel.
Ini adalah pengalaman unik yang tidak dapat ditawarkan oleh ponsel non-lipat.
3. Mode kamera fleksibel layaknya tripod mini
Salah satu keuntungan besar ponsel lipat adalah kemampuannya berdiri sendiri ketika dibengkokkan setengah. Perangkat dapat ditempatkan di permukaan datar tanpa aksesori tambahan.
Dengan demikian, pengguna dapat mengambil selfie, time-lapse, foto kelompok, long-exposure, jepretan malam, video, vlog, rekaman memasak atau unboxing, dan semua tanpa tripod.
Produsen seperti Samsung, Motorola, dan Oppo bahkan menghadirkan UI khusus agar mode kamera semi-lipat ini semakin optimal untuk kebutuhan kreatif.
4. Kamera utama untuk swafoto berkualitas tinggi
Karena layar luar bisa menjadi jendela pratinjau, ponsel lipat memungkinkan swafoto menggunakan kamera belakang utama. Ini berarti sensor lebih besar, lensa lebih baik, bokeh alami yang lebih halus, dan detail gambar yang lebih kaya.
Walaupun kamera depan ponsel flagship sudah bagus, fleksibilitas beralih antara lensa utama dan ultra-wide pada ponsel lipat memberikan keunggulan kualitas yang sulit ditandingi.
![Samsung Galaxy Z Fold6. [Samsung]](https://media.hitekno.com/thumbs/2024/07/11/10434-samsung-galaxy-z-fold6/730x480-img-10434-samsung-galaxy-z-fold6.jpg)
5. Jejak digital lebih kecil saat sedang bersosialisasi
Banyak pengguna melipat ponsel ketika ingin rehat sejenak. Gestur menutup perangkat menciptakan “akhir sesi” yang jelas.
Berbeda dengan ponsel standar yang tetap terbuka dan dapat memunculkan notifikasi kapan saja, ponsel lipat menghadirkan batasan fisik yang membantu pengguna mengurangi gangguan.
6. Sentuhan nostalgia dalam perangkat modern
Ponsel lipat modern menghadirkan kembali sensasi membuka dan menutup perangkat seperti era ponsel fitur semacam Motorola Razr terdahulu. Gestur sederhana ini memberikan nilai emosional yang tidak ditemukan pada ponsel layar datar.
7. Personalisasi baru lewat layar sampul
Layar luar berfungsi sebagai ruang identitas visual. Pengguna dapat menyesuaikan gaya jam, karakter interaktif, wallpaper GIF, animasi, widget, dan beragam elemen personal lainnya.
Ini serupa dengan tampilan jam pada smartwatch dan menjadi bentuk personalisasi unik yang tidak dimiliki ponsel biasa.
8. Nilai fesyen yang sekaligus fungsional
Ponsel lipat sering dipandang sebagai aksesori fesyen, tetapi nilai tersebut muncul dari kegunaan nyata, yaitu ukuran yang kecil, mudah dibawa, dan nyaman digunakan.
Bahkan beberapa merek besar bekerja sama dengan desainer untuk menghadirkan ponsel lipat sebagai bagian dari gaya hidup sekaligus perangkat fungsional.