Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Thai Nguyen]
Hitekno.com - Pembagian firmware berdasarkan wilayah pada perangkat Xiaomi telah lama menjadi faktor penentu kualitas pengalaman pengguna, baik pada sistem HyperOS terbaru maupun MIUI generasi sebelumnya. Setiap region, mulai dari global, EEA, Taiwan, Indonesia, India hingga Rusia dilengkapi dengan perbedaan dalam aplikasi sistem, konfigurasi privasi, serta fitur-fitur default yang disediakan.
Bagi banyak pengguna, pemilihan wilayah firmware biasanya berkaitan dengan kebutuhan seperti kemampuan rekam panggilan bawaan, jenis aplikasi dialer yang dipakai, frekuensi pembaruan, hingga kestabilan keseluruhan sistem. Dilansir dari Xiaomi Time pada Jumat (28/11/2025), berikut ini karakteristik masing-masing ROM regional dengan dukungan referensi internal seperti daftar fitur HyperOS dan pembaruan lini Xiaomi 14:
Memahami Arsitektur Firmware Regional Xiaomi
Penerapan ROM berbeda di tiap negara merupakan bagian dari strategi Xiaomi dalam menyesuaikan perangkat lunaknya dengan regulasi lokal, aturan Google Mobile Services, serta permintaan pasar masing-masing.
Karena itu, dua ROM yang berbagi perangkat keras identik dapat bekerja dengan pendekatan aplikasi dan kebijakan privasi yang berbeda. Penentuan region dikenali melalui kode firmware seperti EU, MI, TW, ID, IN, atau RU, yang pada akhirnya membentuk karakter dan perilaku sistem.
Pada dasarnya, ROM Xiaomi terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu kernel dasar, kerangka kerja sistem yang dapat mencakup layanan cloud milik Google maupun Xiaomi, serta lapisan aplikasi yang menjadi tempat munculnya perbedaan paling mencolok.
Fitur seperti rekam panggilan, pengelolaan SMS, dialer bawaan, serta aplikasi yang dipasang secara default semuanya berada pada lapisan ini. Karena itu, banyak pengguna memiliki alasan fungsional untuk memilih region tertentu, terutama jika mereka membutuhkan fitur yang tidak tersedia di wilayah lain.
Taiwan (TW): Region yang Paling Ideal untuk HyperOS
ROM Taiwan tetap mempertahankan dialer dan aplikasi pesan buatan Xiaomi sendiri, memungkinkan rekaman panggilan yang terintegrasi rapi tanpa suara pemberitahuan. Hal ini menjadikan ROM TW salah satu yang paling diburu oleh pengguna global, terutama mereka yang ingin mempertahankan nuansa khas Xiaomi secara penuh.
Selain itu, ROM Taiwan relatif bersih dari aplikasi bawaan pihak ketiga dan tetap kompatibel dengan berbagai model perangkat global.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Performa Benchmark di HP Xiaomi
Walaupun pembaruan utama HyperOS untuk wilayah Taiwan umumnya hadir sedikit lebih lambat dibandingkan Global atau EEA, versi TW biasanya lebih stabil karena telah memasukkan berbagai perbaikan dari region lain.
Kombinasi fitur lengkap, kemandirian aplikasi, serta regulasi yang lebih fleksibel menjadikan Taiwan pilihan unggulan bagi pengguna yang menginginkan pengalaman HyperOS yang konsisten.
![Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Amanz]](https://media.hitekno.com/thumbs/2025/08/13/38442-ilustrasi-hp-xiaomi/730x480-img-38442-ilustrasi-hp-xiaomi.jpg)
Wilayah EEA (Eropa): Kepatuhan Regulasi dan Stabilitas Tinggi
Sebagai firmware yang mematuhi standar privasi Uni Eropa, ROM EEA menghilangkan iklan sistem, membatasi pengumpulan data, dan menerapkan kontrol privasi yang ketat.
Xiaomi mengembangkan ROM EEA agar lebih konsisten dan stabil, bahkan sering merilis pembaruan lebih cepat dibanding sebagian region global. Kekurangannya, ROM ini tidak mendukung rekaman panggilan bawaan karena harus mengikuti aturan Google Dialer.
Kendati demikian, bagi pengguna yang memprioritaskan keamanan data dan keandalan jangka panjang, wilayah EEA merupakan opsi terbaik.
Indonesia (ID): Alternatif yang Tetap Fungsional
Seperti Taiwan, ROM Indonesia masih menggunakan dialer Xiaomi serta mendukung rekaman panggilan. Namun, wilayah ini menambahkan lebih banyak aplikasi mitra karena permintaan pasar lokal.
Beberapa model dengan HyperOS 2 mulai menunjukkan tanda beralih kembali ke Google Dialer, tetapi implementasinya belum merata. Karena faktor ketidakpastian ini, Indonesia sedikit tertinggal dari Taiwan dari segi kesinambungan fitur.
Dampak HyperOS 2 dan 3 terhadap Perbedaan Regional
HyperOS generasi 2 dan 3 menghadirkan basis kode yang lebih seragam sehingga mengurangi variasi antawilayah. Meski begitu, perbedaan tetap ada karena regulasi terutama terkait dialer dan perekaman panggilan.
Indonesia mengalami sejumlah penyesuaian menuju standar Global, sedangkan Taiwan tetap mempertahankan ekosistem komunikasi milik Xiaomi, membuatnya tetap menjadi opsi paling stabil.
Panduan Aman Berpindah Region dan Bootloader
Pengguna dapat mengganti region dengan membuka kunci bootloader, memasang ROM lain, lalu mengunci kembali asalkan firmware sesuai dengan perangkat kerasnya. Sebagian besar model global kompatibel dengan ROM Taiwan, EEA, Indonesia, Rusia, maupun Turki.
Namun pemasangan ROM yang tidak cocok, misalnya memaksakan ROM Global pada perangkat khusus China dapat menyebabkan brick permanen. Bagi pengguna yang tidak membuka kunci bootloader, perpindahan region melalui OTA masih memungkinkan dalam kondisi tertentu.