Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/Amanz]
Hitekno.com - Meningkatkan capaian skor benchmark pada HP Xiaomi, Redmi, maupun POCO sebenarnya dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana, asalkan pengguna memahami cara kerja HyperOS dalam mengelola performa, suhu, serta aktivitas aplikasi di latar belakang.
Sistem operasi ini memiliki pendekatan optimasi yang berbeda dari Android standar karena Xiaomi menambahkan mekanisme penjadwalan internal, kerangka termal yang lebih cerdas, serta lapisan penghemat daya yang membuat perilaku benchmark tidak selalu sama dari satu pengujian ke pengujian lainnya.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Kamis (27/11/2025), berikut ini cara meningkatkan performa benchmark di HP Xiaomi:
Memahami Sistem Performa pada HP Xiaomi
Ponsel Xiaomi mengadopsi manajemen performa berlapis yang bertujuan menyeimbangkan tiga aspek penting, yaitu daya tahan komponen, pelepasan panas yang efisien, serta kenyamanan pengguna sehari-hari.
Dengan model seperti ini, pengaturan suhu internal, pengendalian perubahan frekuensi CPU, dan penentuan prioritas aplikasi yang aktif di layar menjadi faktor penting jika pengguna ingin mencapai skor benchmark yang optimal.
Prinsip manajemen ini juga berlaku secara konsisten di berbagai lini produk seperti Xiaomi, Redmi (versi China), maupun POCO (versi global), baik yang menjalankan chipset Snapdragon maupun Dimensity.
Mengapa Skor Benchmark Bisa Berfluktuasi
Hasil benchmark sering kali tidak stabil karena berbagai faktor eksternal dan internal, misalnya suhu ruangan, jumlah aplikasi yang aktif di latar belakang, hingga bagaimana beban kerja dialokasikan ke CPU dan GPU.
Xiaomi menggunakan algoritma DVFS untuk mencegah pemborosan energi. Akan tetapi, sistem ini juga dapat menurunkan frekuensi prosesor di tengah pengujian jika mendeteksi kondisi termal tertentu.
Baca Juga: Cara Mendapatkan HyperOS 3 Beta di HP Xiaomi
Oleh sebab itu, mengontrol temperatur perangkat dan memastikan aktivitas sistem berada pada tingkat minimum sangat membantu dalam menghasilkan nilai yang lebih konsisten dan mudah diulang.
![Ilustrasi HP Xiaomi. [Unsplash/c Trnh]](https://media.hitekno.com/thumbs/2025/08/08/74378-ilustrasi-hp-xiaomi/730x480-img-74378-ilustrasi-hp-xiaomi.jpg)
Profil Performa dan Mode Pengaturan Daya HyperOS
HyperOS dilengkapi dengan sistem bernama Smart Performance Balance yang memonitor pembagian beban kerja serta kondisi suhu secara real-time. Dalam kegiatan sehari-hari, sistem ini bekerja sangat efektif karena memprioritaskan efisiensi jangka panjang.
Namun untuk aktivitas benchmark sintetis yang menuntut dorongan performa maksimal, diperlukan profil yang lebih agresif agar frekuensi puncak CPU dan GPU dapat dipertahankan lebih lama.
Menggunakan Mode Performa
Mode Performa yang dapat diaktifkan melalui menu Baterai akan menghapus beberapa batasan daya default, memperpanjang durasi boost CPU, serta menaikkan ambang batas temperatur. Berdasarkan pengujian, mode ini meningkatkan kestabilan GPU dan membuat nilai multi-core CPU lebih tinggi.
Setelah selesai melakukan benchmark, mode ini sebaiknya dimatikan kembali supaya konsumsi daya perangkat kembali normal.
Fungsi Game Turbo dalam Pengujian
Walaupun Game Turbo pada awalnya dirancang untuk meningkatkan pengalaman gaming, fitur ini juga bermanfaat untuk benchmark karena mampu menajamkan afinitas CPU, mengoptimalkan pengambilan sampel sentuh, serta menurunkan latensi.
Dengan menambahkan aplikasi benchmark ke daftar Game Turbo, perangkat memastikan bahwa aplikasi tersebut mendapatkan prioritas sumber daya tertinggi saat berjalan di latar depan, sehingga segmen benchmark yang memerlukan rendering berat dapat berjalan lebih mulus.
Layanan Joyose dan Dampaknya pada Performa
Xiaomi menyertakan layanan internal bernama Joyose untuk mengatur suhu dan performa perangkat. Layanan ini sebenarnya sangat penting karena berfungsi sebagai pelindung hardware dari panas berlebih.
Akan tetapi, pada situasi pengujian yang memerlukan performa tinggi dalam waktu yang lama, Joyose kadang dapat mengurangi stabilitas skor dengan menurunkan frekuensi CPU/GPU atau menyesuaikan kecerahan layar.
Beberapa pengguna tingkat lanjut memilih menonaktifkan layanan ini sementara melalui ADB maupun Shizuku, tetapi tindakan ini tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang karena berpotensi mengganggu stabilitas termal.
Pengelolaan Memori: RAM Fisik dan Ekstensi Memori
HyperOS menyediakan fitur Memory Extension yang membuat sebagian penyimpanan internal bekerja sebagai RAM virtual. Fitur ini cukup bermanfaat pada ponsel dengan RAM sedikit, namun dalam konteks benchmark, RAM fisik tetap jauh lebih ideal.
Untuk perangkat dengan RAM 8GB ke atas, sebaiknya fitur Ekstensi Memori dimatikan agar throughput benchmark lebih optimal.
Untuk perangkat dengan RAM 4GB-6GB, fitur ini boleh tetap aktif dalam kapasitas minimal untuk mencegah aplikasi tertutup akibat kekurangan memori.
Optimalisasi Melalui Opsi Pengembang
Beberapa pengaturan di menu pengembang dapat meningkatkan konsistensi skor, seperti:
Mengontrol Suhu: Faktor Paling Penting
Suhu merupakan variabel penentu performa. Ketika perangkat mendekati temperatur 45-48 derajat Celcius, sistem akan melakukan thermal throttling. Oleh karena itu, memulai pengujian dari kondisi dingin sekitar 20 derajat Celcius dan menggunakan pendingin eksternal seperti cooling fan Peltier sangat membantu menjaga frekuensi puncak lebih lama. Hindari pengujian berulang tanpa jeda pendinginan agar perangkat tetap stabil.
Untuk memperoleh skor benchmark tinggi pada perangkat Xiaomi, langkah utamanya mencakup mengaktifkan Mode Performa, menggunakan Game Turbo, menjaga suhu serendah mungkin, menonaktifkan Memory Extension pada perangkat RAM besar, mengatur opsi pengembang yang sesuai, serta memastikan perangkat tidak terlalu panas.
Meskipun HyperOS dirancang untuk efisiensi penggunaan sehari-hari, strategi yang tepat dapat memberikan hasil sintetis yang jauh lebih tinggi, stabil, dan dapat direproduksi.