Kolase Bahlil Lahadalia dan Anies Baswedan. [Suara.com]
Hitekno.com - Anies Baswedan menyoroti kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di salah satu SPBU swasta, Shell TB Simatupang, Jakarta Selatan. Mantan gubernur DKI Jakarta itu membagikan pengalamannya saat mampir ke SPBU tersebut usai melakukan kegiatan sunmori bersama anak-anaknya.
Kelangkaan BBM di SPBU swasta belakangan ini dikaitkan dengan kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Bahlil dituding melakukan kebijakan yang menyebabkan kelangkaan tersebut dan menimbulkan kerugian bagi konsumen.
“Habis sunmori dengan anak-anak, mampir pom bensin di dekat rumah yang udah beberapa waktu ini kosong,” tulis Anies di akun X @aniesbaswedan pada 5 Oktober 2025.
Kunjungannya bukan hanya untuk mengisi bahan bakar, tapi juga untuk mendengar langsung kondisi para pekerja yang terdampak kelangkaan BBM tersebut.
Dalam pertemuan itu, Anies berbincang dengan salah satu karyawan SPBU Shell yang bernama Fikri. Ia menjelaskan bahwa pasokan bensin di SPBU TB Simatupang telah habis sejak 21 September 2025.
“Kalau untuk di Shell TB Simatupang itu kita stock out dari tanggal 21 bulan September kemarin, Pak. Tapi untuk dieselnya masih tersedia, kemudian sama tokonya juga,” ujar Fikri menjawab pertanyaan Anies.
Fikri menambahkan, meski stok bensin kosong, pelanggan masih ada yang datang, terutama untuk membeli bahan bakar diesel atau sekadar berkunjung ke toko yang berada di area SPBU. Namun, dampak paling terasa justru dialami para pegawai yang mengalami pengurangan jam kerja.
“Karyawan ada pengurangan jumlah hari kerja aja sih, Pak. Jadi jumlah hari kerjanya dibatasi, dikurangin. Misal 22 hari kerja, jadi 15 hari kerja masuk,” jelasnya.
Pemangkasan hari kerja ini dilakukan karena menurunnya aktivitas di SPBU akibat tidak tersedianya bensin, yang sebelumnya menjadi sumber transaksi utama. Meski demikian, pihak manajemen SPBU tetap berupaya mempertahankan para karyawan dengan mengalihkan fokus usaha.
“Iya masih kerja, Pak. Kita sekarang lebih fokus ke food sih, jualan kopi, makanan gitu,” ujar Fikri menjelaskan strategi bertahan di tengah krisis pasokan bensin.
Baca Juga: 20 Kode Redeem FF Max Hari Ini 8 Oktober 2025, Jangan Lewatkan Hadiahnya!
Sebelum kelangkaan terjadi, SPBU tersebut memiliki transaksi harian yang cukup besar.
"Kita di sini TC-nya (total customer) itu 2000 TC, Pak. Motor bisa sampai 1200 TC, kemudian untuk mobil itu 800 setiap harinya,” papar Fikri menggambarkan besarnya penurunan aktivitas setelah bensin menghilang dari pasaran.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa kelangkaan BBM bukan hanya berdampak pada pengendara, tetapi juga terhadap keberlangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja yang menggantungkan hidup dari sektor tersebut.
Anies pun turut menanyakan harapan Fikri di tengah situasi sulit itu. Dengan nada optimistis, Fikri berharap agar pasokan bensin segera kembali normal.
“Harapannya semoga cepat kembali untuk bensin Shell ada lagi, Pak. Semoga normal kembali, supaya teman-teman juga bisa kerja lagi,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Anies menyampaikan dukungannya agar semua pihak bisa kembali bekerja secara normal.
"Mudah-mudahan bisa segera pulih, biar semuanya bisa kerja normal lagi dan kompetisi juga bisa berjalan dengan baik. Semua yang kerja di sini dapat pendapatan seperti biasa,” tutup Anies.
Melihat kondisi ini, para warganet pun ramai memberikan komentarnya. Tak sedikit publik yang menyentil kinerja Bahlil karena dinilai sebagai faktor utama penyebab kelangkaan BBM tersebut.
"Ini menteri @bahilllahadalia kebanggaan presiden @prabowo kah sampai dipertahankan? Kalau kata-kata gua hari ini: Lanjutkan Lil sampai 19 juta rakyat menganggur," sindir @beritav********.
"Pak Bahlil tolong balikin izin import Shell woi! Pertamina udah terlalu mengecewakan rakyat, wajar SPBU swasta trust issue sama kualitas bensin yang kalian jual," pinta @labyr****
"Bahkan aku sekarang service dan ganti oli pun ke Shell, bener ngga ada ngibul-ngibulnya. Semua spare part jelas harganya dipasang di rak display. Beneran enak dan kerasa puasnya ke hati kalau transaksi jual beli jujur teh," ulas @setopanka*****
"Bahkan Pak Fikri nggak mention kalau ini dampak dari kebijakan semena-menanya Bahlil. Dzolum lu sumpah!" tambah @crunch*********.
"Pak Prabowo, cepat-cepat ganti si Bahlil. Sangat meresahkan kebijakannya, please pak cepat bertindak kalau nggak PHK makin nambah lagi," sambung @ukht*****.
Sebagaimana diketahui, kelangkaan ini dipicu oleh kebijakan pemerintah yang mewajibkan SPBU swasta untuk membeli base fuel dari Pertamina, bukan mengimpornya sendiri. Namun, beberapa SPBU swasta menolak kebijakan tersebut karena base fuel Pertamina diduga mengandung campuran etanol sebesar 3,5 persen. Hal tersebut berbeda dengan BBM yang selama ini mereka jual karena tidak mengandung etanol.
Akibat dari penolakan tersebut, pasokan BBM di SPBU swasta menjadi langka dan menyebabkan operasional terganggu.