Potret Anies Baswedan. [Instagram/aniesbaswedan]
Hitekno.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belakangan disebut sebagai "pengangguran" oleh warganet lantaran tak memiliki jabatan usai pencalonannya di Pemilu 2024. Walau Anies sendiri merasa tak keberatan dengan label tersebut pada dirinya, publik rupanya tetap memperhatikan aktivitas Anies. Baru-baru ini, Anies Baswedan terlihat memperbarui akun LinkedIn miliknya dengan posisi baru sebagai Founder di Karsa CityLab.
Jabatan barunya tersebut dibagikan dalam bentuk tangkapan layar oleh salah satu warganet di akun X, yang kemudian menarik atensi Anies. Ia meminta maaf karena dirinya tak lagi menjadi ikon "pengangguran" yang selama ini disematkan padanya.
"Maaf sudah tidak bisa jadi ikon pengacara lagi. Tetap semangat buat yang masih cari loker, semoga dimudahkan," tulis Anies Baswedan pada 23 Oktober 2025.
Menduduki posisi sebagai Founder, tak heran jika banyak warganet yang mencoba peruntungannya dengan meminta lowongan kerja (loker) secara langsung kepada Anies. Banyaknya permintaan loker itu rupanya membuat Anies Baswedan heran dan menanggapinya dengan mengunggah sebuah video singkat.
Namun menariknya, salah satu warganet dengan akun @Xrevania__says mengutip video tersebut dengan gambar tangkapan layar yang memperlihatkan sebuah postingan di LinkedIn yang disukai oleh Anies Baswedan. Beberapa waktu lalu, Anies sendiri sempat membagikan tautan akun LinkedIn miliknya yang langsung ditambahkan sebagai teman oleh warganet.
Sebagaimana diketahui, setelah berteman di LinkedIn, seseorang akan bisa melihat semua unggahan yang disukai oleh orang tersebut. Warganet itu menyoroti postingan yang disukai Anies Baswedan berisi pertanyaan publik mengenai Koperasi Merah Putih.
Unggahan itu sendiri dibagikan ulang oleh akun LinkedIn Wisata Djogja, di mana pemilik akun membandingkan mudahnya menemukan gerai minimarket seperti Alfamart daripada Koperasi Merah Putih.
"Kalian sadar nggak? Jumlah Alfamart di Indonesia 23.277 gerai terlihat di mana-mana, Indomart 23.100 gerai terlihat di mana-mana, tapi Koperasi Merah Putih ada 80.081 unit nggak kelihatan sama sekali," bunyi unggahan tersebut.
Sebagai informasi tambahan, Koperasi Merah Putih telah diluncurkan secara simbolis oleh Presiden Prabowo pada Juli 2025. Hingga Oktober 2025, tercatat ada 63.759 unit koperasi yang memiliki akun dalam Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa (Simpkopdes).
Tak hanya itu, baru-baru ini pun diberitakan setidaknya 60 Koperasi Merah Putih menerima dana CSR sebesar Rp 6 miliar. Meskipun jumlah gerainya lebih banyak dari minimarket populer, namun publik menilai jarang melihat cabang Koperasi Merah Putih tersebut.
Baca Juga: Roy Suryo Klaim Anggota DPR Simpan Temuan Penting soal Pendidikan Gibran di Australia
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 25.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar.
"Pak Anies, jangan manasin dong, nanti orangnya tantrum terus maksa daerah yang belum ada koperasinya buat dipercepat pendirian koperasinya dan berujung makin asal-asalan pembuatannya," komentar @soo******.
"Eh tapi asli, koperasi ini cuma aku liat satu aja di daerah Rangkas Bitung, apa mainnya kurang jauh ya," tulis @oci****.
"Kalau dari inisiasi program sih bagus, tapi pemainnya kacrut semua, dari atas sampai bawah. Bayangin dana desa aja nggak terserap, Kades di gue aja AFK. Ini Koperasi Merah Putih mau dikemanain. Sebelum sampe ke masyarakat udah kena potongan 'pajak' sama perangkat desa," tambah @uxd*******.
"Jangankan Anies, siapa yang nggak julid coba lihat kondisi negara begini," timpal @dae******.
"Ngomongin kenyataan kok dibilang julid. Hahahah rakyat Indonesia," sambung @bana*****_**.