Punah Sejak 1936, Ilmuwan Ingin Hidupkan Kembali Harimau Tasmania

Tim ahli mengatakan hewan itu dapat dihidupkan kembali menggunakan sel induk dan teknologi penyuntingan gen.

Agung Pratnyawan
Kamis, 18 Agustus 2022 | 14:43 WIB
Ilutrasi genetika. (pixabay)

Ilutrasi genetika. (pixabay)

Hitekno.com - Harimau Tasmania telah punah sejak 1936, kini sedang ada upaya untuk menghidupkan kembali. Yakni para ilmuwan Australia dan Amerika Serikat yang ingin mengembalikan dari kepunahan.

Namun bagaimana bisa para ilmuwan mengembalikan Harimau Tasmania dari kepunahan, padahal tidak ada satupun yang masih hidup.

Tim ahli mengatakan hewan itu dapat dihidupkan kembali menggunakan sel induk dan teknologi penyuntingan gen.

Baca Juga: Peringatan Ilmuwan: Semburan Badai Matahari Besok Bisa Berdampak Gangguan GPS

Diperkirakan harimau Tasmania dapat diperkenalkan kembali ke alam liar dalam waktu 10 tahun mendatang.

Harimau Tasmania mendapatkan namanya karena memiliki motif belang-belang di sepanjang punggungnya.

Tapi, sebenarnya hewan itu adalah hewan berkantong, jenis mamalia Australia yang membesarkan anak-anaknya di dalam kantong.

Baca Juga: Ditemukan Bintang Tercepat di Lubang Hitam Bimasakti, Ini Penjelasan Ilmuwan

Para ilmuwan dalam proyek ini berencana untuk mengambil sel induk dari spesies berkantong yang masih hidup dengan DNA serupa.

Harimau Tasmania. [Wikipedia]
Harimau Tasmania. [Wikipedia]

Kemudian, menggunakan teknologi penyuntingan gen untuk mengembalikan spesies yang punah.

Proyek ini akan menjadi pencapaian luar biasa bagi para peneliti dan membutuhkan sejumlah terobosan ilmiah.

Baca Juga: Ilmuwan untuk Pertama Kalinya Temukan Mikroplastik di Salju Antartika

"Saya percaya bahwa dalam waktu 10 tahun, kita bisa memiliki bayi harimau Tasmania yang masih hidup sejak mereka diburu hingga punah hampir satu abad yang lalu," kata Andrew Pask, profesor yang memimpin penelitian dari University of Melbourne, dikutip dari BBC, Kamis (18/8/2022).

Populasi harimau Tasmania menurun ketika manusia tiba di Australia puluhan ribu tahun yang lalu, ketika spesies anjing liar muncul.

Pada akhirnya, harimau Tasmania hanya berkeliaran bebas di pulau Tasmania dan diburu hingga punah.

Baca Juga: Dugaan Ilmuwan, Ada 4 Peradaban Alien yang Mengintai Bumi

Jika para ilmuwan berhasil menghidupkan kembali harimau Tasmania, itu akan menandai peristiwa penghidupan kembali hewan yang telah punah pertama dalam sejarah.

Namun, banyak ahli lainnya meragukan ambisi tersebut. Sebelumnya, gagasan untuk menghidupkan kembali harimau Tasmania telah ada selama lebih dari 20 tahun.

Bayi harimau Tasmania lahir 133 tahun lalu. [BBC]
Bayi harimau Tasmania lahir 133 tahun lalu. [BBC]

Pada 1999, Museum Australia mulai merancang proyek untuk mengkloning hewan tersebut dan berbagai upaya telah dilakukan, sejak saat itu untuk mengekstrak atau menciptakan kembali DNA yang layak dari sampel.

Proyek terbaru ini sendiri merupakan kemitraan antara para ilmuwan di University of Melbourne dan perusahaan yang berbasis di Texas, Colossal.

Itulah upaya ilmuwan dalam menghidupkan kembali harimau Tasmania dari kepunahan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak