Peringatan Ilmuwan: Semburan Badai Matahari Besok Bisa Berdampak Gangguan GPS

Dikategorikan sebagai badai Matahari kecil, namun berdampak pada operasi satelit.

Agung Pratnyawan
Selasa, 19 Juli 2022 | 12:56 WIB
Radiasi Matahari pada 29 Mei 2020. (NASA)

Radiasi Matahari pada 29 Mei 2020. (NASA)

Hitekno.com - Diwartakan Suara.com, Badai Matahari diperkirakan akan terjadi besok pada Rabu (20/7/2022). Menurut kabar terbaru, fenomena ini akan menghantam Bumi.

Menurut ilmuwan NASA, dampak dari semburan langsung Badai Matahari ini bisa menggangu sinyal GPS hingga radio.

Dalam laporan terbaru, disebutkan kalau dampak dari semburan Matahari yang diprediksi NASA akan terjadi pada 19 Juli 2022 ini akan menjadi "serangan langsung".

Baca Juga: Matahari Lepaskan Letusan Terkuat dalam 5 Tahun Terakhir, Apa Dampaknya?

Menurut Dr Tamitha Skov, diprediksi akan terjadi gangguan sinyal di sisi malam Bumi dan mungkin aurora juga akan terlihat di beberapa wilayah.

Namun, ada kemungkinan badai juga dapat terjadi pada akhir pekan ini. Menurut SpaceWeather, badai kelas G1 yang dikategorikan sebagai badai kecil namun dapat berdampak pada operasi satelit ini dapat menghantam Bumi pada 20 Juli atau 21 Juli 2022.

Dampak Badai Matahari. (NASA)
Dampak Badai Matahari. (NASA)

Asal-usul badai berasal dari lontaran massa korona (CME) yaitu pelepasan energi plasma dan magnet yang melompat dari Matahari sejak 15 Juli 2022 oleh filamen magnet yang tidak stabil.

Baca Juga: Robot Perseverance Nasa Rekam Penampakan Gerhana Matahari di Mars

Letusan ini mampu melepaskan 100.000 kali lebih banyak energi daripada seluruh pembangkit listrik di Bumi yang dihasilkan sepanjang tahun.

Dilansir dari Independent pada Selasa (19/7/2022), badai Matahari yang kuat dapat memiliki efek serius pada aktivitas manusia.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satelit telah keluar dari orbitnya karena peningkatan aktivitas angin Matahari dan pesawat yang lebih kecil telah hancur akibat angin tersebut.

Baca Juga: Mengarah ke Bumi, Bintik Matahari Mati Lepaskan Bola Plasma

Para ilmuwan mungkin memiliki cara untuk memprediksi badai ini. Dengan prediksi tersebut, itu dapat membantu manusia melindungi infrastruktur yang rentan seperti jaringan listrik, peralatan komunikasi, dan internet.

Itulah laporan terkini dari dampak semburan langsung Badai Matahari yang menurut ilmuwan NASA bisa berimbas pada GPS hingga radio. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Terjadi 17 Letusan, Apakah Bumi Berpotensi Kena Badai Matahari?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak