Ditemukan Bangkai Kapal Penjelajah di Antartika setelah 107 Tahun Hilang

Tim ekspedisi menemukan bangkai kapal Endurance milik penjelajah tersebut di lepas pantai Antartika setelah 107 tahun lenyap.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 11 Maret 2022 | 19:32 WIB
Ilustrasi Antartika. (Pixabay/MemoryCatcher)

Ilustrasi Antartika. (Pixabay/MemoryCatcher)

Hitekno.com - Ditemukan bangkai kapal Endurance milik Sir Ernest Shackleton, sosok penjelajah ternama. Kapal ini ditemukan setelah 107 tahun menghilang di Antartika.

Tim ekspedisi menemukan bangkai kapal Endurance milik penjelajah tersebut di lepas pantai Antartika setelah 107 tahun lenyap.

Keberadaan kapal kayu yang menghilang ke Laut Weddell setelah terperangkap dalam es pada 1915 itu telah menjadi misteri selama beberapa dekade.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Misteri Kehidupan di Bawah Antartika, Apa Itu?

Namun, sebuah ekspedisi kini telah menemukan bangkai kapal milik Sir Ernest Shackleton tersebut dalam kondisi utuh pada kedalaman 3.008 meter.

Bangkai kapal itu ditemukan oleh Endurance22, sebuah tim yang berangkat dari Cape Town, Afrika Selatan, sebulan setelah peringatan 100 tahun kematian Sir Ernest.

Direktur ekspedisi mengatakan rekaman Endurance menunjukkan kapal tersebut dalam kondisi utuh dan sejauh ini merupakan bangkai kapal kayu terbaik yang pernah dilihatnya.

Baca Juga: Lubang Ozon Kutub Selatan Lebih Besar dari Antartika

"Kami penuh keberuntungan dalam menemukan dan menangkap gambar kapal tersebut," kata Mensun Bound, seperti dikutip dari Independent, Jumat (11/3/2022).

Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)
Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)

Penjelajah Sir Ernest dikenal sebagai pahlawan nasional pada awal abad ke-20 setelah memimpin tiga ekspedisi Inggris ke Antartika antara 1907 dan 1922.

Pada ekspedisi keduanya, ia dan kru kapal Endurance berangkat untuk mencapai penyebrangan darat pertama Antartika.

Baca Juga: Diklaim Ada Kehidupan Misterius di Bawah Lapisan Es Antartika, Apa Itu?

Tapi, kapal tidak berhasil mencapai daratan dan terjebak dalam es padat, memaksa 28 orang di kapal untuk meninggalkan kapal.

Meskipun terdampar di atas es selama sekitar 10 bulan, semua orang kecuali tiga kru berhasil kembali ke rumah dalam keadaan hidup-hidup.

Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu kisah bertahan hidup dan kepemimpinan hebat dalam sejarah manusia.

Baca Juga: 5 Hal Aneh di Antartika, dari Hutan hingga Hewan Transparan Hingga

Para kru berjalan kaki melintasi es laut, hidup memakan anjing laut dan penguin, sebelum berlayar dengan tiga sekoci, dan mencapai Pulau Gajah yang tidak berpenghuni.

Dari sana, Shackleton dan beberapa awak mendayung sekitar 1.300 km di sekoci James Caird ke Georgia Selatan, di mana mereka mencari bantuan dari stasiun perburuan paus.

Pada upaya penyelamatan keempatnya, Shackleton berhasil kembali menjemput kru lainnya dari Pulau Gajah pada Agustus 1916.

Pemimpin ekspedisi Endurance22, Dr John Shears, mengatakan timnya telah membuat sejarah dengan menyelesaikan pencarian kapal karam paling menantang di dunia.

Tim tersebut melakukan pencarian bangkai kapal Endurance milik Sir Ernest Shackleton menggunakan kapal penelitian SA Agulhas II.

Selain itu, tim juga melakukan program penjangkauan pendidikan lewat siaran langsung dari pesawat, memungkinkan generasi baru dari seluruh dunia untuk terlibat dengan Endurance22.

Itulah penemuan bangkai kapal Endurance milik Sir Ernest Shackleton  di antartika dalam keadaan utuh. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak