Ditemukan Makhluk Penghisap Darah, Penampakannya Mengerikan

Makhluk penghisap darah ini ditemukan setelah dua puluh tahun pencarian.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 19:30 WIB
Lamprey - Petromyzon marinus. (Wikipedia Commons)

Lamprey - Petromyzon marinus. (Wikipedia Commons)

Hitekno.com - Ditemukan seekor "dinosaurus hidup" penghisap darah dengan penampakan mengerikan. Setelah pencarian selama 20 tahun, akhirnya makhluk penghisap darah yang memiliki mulut dengan gigi di kelilingnya ini muncul juga.

Makhluk penghisap darah ini ditemukan oleh Sean Blocksidge, pemandu wisata di Margaret River, Australia.

Awalnya ia mendengar legenda setempat tentang lamprey yang bermigrasi ke air terjun setempat. Dia mengatakan, tidak ada yang pernah melihatnya dalam satu dekade.

Baca Juga: Gegara Makhluk Ini, 6.000 Penguin Terkecil di Dunia Musnah

Lamprey, makhluk seperti belut tanpa rahang, berevolusi jutaan tahun lalu, dan memiliki kemampuan meminum darah mangsanya, dengan satu genus dijuluki ikan vampir.

"Ini seperti mencari yeti atau monster Loch Ness. Itu adalah semacam momen nyata," kata Sean dilansir dari laman Mirror, Rabu (27/10/2021).

Setelah 20 tahun mencari, dia menemukan enam sekaligus.

Baca Juga: Bertubuh Lunak, Makhluk Unik Ini Menyimpan "Gigi Besi"

"Saya telah mendengar begitu banyak cerita dari orang-orang tua tentang bagaimana lamprey biasa bermigrasi dalam ribuan ke atas air terjun," ujarnya.

Lamprey. [Mirror]
Lamprey. [Mirror]

Tapi, lamprey belum pernah terlihat di sistem Margaret River selama lebih dari satu dekade.

"Saya keluar di sungai setiap hari dalam tur dengan kano dan selalu berharap untuk menemukannya, tetapi ini adalah hari keberuntungan saya," ungkap Sean.

Baca Juga: Kuras Kolam Setelah 1 Tahun Ditinggal, Ditemukan Makhluk yang Bikin Kaget

Sean menemukannya di Air Terjun Yalgardup, di mana ia dan kelompok turnya berhenti untuk merenungkan sejarah Aborigin dan Eropa.

"Saya melihat ke bawah ke dalam air dan itu tampak seperti tabung biru panjang yang duduk di air dangkal," ceritanya.

Kelihatannya agak aneh karena kami tidak benar-benar mendapatkan sampah di sungai.

Baca Juga: Makhluk Penghisap Darah Hantui Peternakan AS, Banyak Sapi Mati

"Ternyata itu adalah lamprey berkantung yang sulit dipahami yang telah saya coba temukan selama 20 tahun terakhir!” tutur dia.

Lamprey berkantung menghabiskan kehidupan awalnya di air tawar, sebelum bermigrasi ke hilir ke laut di mana ia menghabiskan masa dewasanya dengan memakan ikan lain.

Lamprey. [Mirror]
Lamprey. [Mirror]

Mereka kemudian kembali ke sungai untuk bertelur dan mati.

"Mereka agak terlihat seperti belut. Mereka memiliki mulut seperti dinosaurus yang tampak mengerikan yang dipenuhi dengan gigi yang mencengkeram," jelas Sean.

Tapi secara keseluruhan mereka adalah makhluk yang sangat cantik dengan mata biru yang berwarna-warni, insang yang cukup jelas, dan tubuh ramping yang panjang dan kuat.

Lamprey berisiko terancam punah karena perubahan iklim dan meningkatnya salinitas di perairan tempat mereka berkembang biak, lapor penyiar nasional Australia, ABC tahun lalu.

"Mereka adalah dinosaurus yang hidup dan telah ada selama lebih dari 200 juta tahun, tetapi mereka benar-benar bermasalah dengan perubahan iklim," terang Sean.

Lamprey. [Mirror]
Lamprey. [Mirror]

Sistem sungai telah mengering lebih dari 20 persen dalam dua dekade terakhir dan ini diperkirakan mempengaruhi populasi mereka.

"Menariknya tahun ini adalah musim dingin yang sangat basah dan lamprey jelas tahu ini adalah tahun yang baik untuk bermigrasi ke sistem lagi," tambahnya.

Dia menyayangkan perubahan iklim yang terjadi akibat ulah manusia dan menyebabkan banyak makhluk hidup terpaksa punah, seperti Lamprey.

Itulah penemuan Lamprey, makhluk penghisap darah dengan penampakan mengerikan. (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak