Ditemukan Bayi Matahari, Menurut Ilmuwan Berusia 600 Juta Tahun

Matahari sendiri diperkirakan telah berusia4,6 miliar tahun.

Agung Pratnyawan
Minggu, 15 Agustus 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi Matahari. (NASA)

Ilustrasi Matahari. (NASA)

Hitekno.com - Para ilmuwan telah menemukan obyek mirip dengan Matahari namun memiliki usia yang lebih muda. Karenanya disebut bayi Matahari.

Menurut ilmuwan bayi Matahari ini berusia sekitar 600 juta tahun. Sedangkan Matahari sendiri diperkirakan telah berusia 4,6 miliar tahun.

Disebut kappa-1 Ceti, bayi bintang ini sebenarnya telah dipelajari sejak 1940-an.

Baca Juga: Penampakan Tak Terduga Terlihat Saat Gerhana Matahari Cincin Terjadi

Para ahli mengatakan bahwa bintang ini sangat mirip dengan Matahari dalam hal massa dan logam.

Dengan ditemukannya kappa-1 Ceti, para peneliti dapat membuat prediksi tentang bagaimana Matahari mungkin berperilaku pada usia yang sama, sekitar 600 juta tahun.

Berdasarkan pemodelan, Matahari kemungkinan berotasi sekitar tiga kali lebih cepat daripada sekarang.

Baca Juga: Matahari Berada di Titik Terjauh dari Bumi Hari Ini, Apa Dampaknya?

Matahari juga memiliki medan magnet yang jauh lebih kuat dan memancarkan lebih banyak jilatan api serta partikel berenergi tinggi.

Matahari muda. [Universe today]
Matahari muda. [Universe today]

Hal menarik tentang Matahari yang berusia sekitar 600 juta tahun ini adalah kehidupan di Bumi pertama kali muncul sekitar waktu tersebut.

Oleh karena itu, memahami Matahari pada usia ini dapat memberi petunjuk tentang bagaimana kehidupan terestrial terbentuk.

Baca Juga: Pantau Aktivitas Matahari, NASA Akan Uji Teknologi Baru Ini

Studi ini memiliki beberapa kemungkinan tentang bagaimana kehidupan di Bumi muncul.

Mengingat medan magnet Bumi saat itu lebih lemah, semburan Matahari lontaran massa korona dari Matahari muda akan membuat Bumi terpapar lebih banyak partikel berenergi tinggi daripada saat ini.

Partikel-partikel tersebut bisa membantu molekul kompleks terbentuk di Bumi.

Baca Juga: ISS Foto Kilauan Matahari di atas Laut Timor Antara Indonesia dan Australia

Bumi dan Matahari. [YouTube/@NASASolarSystem]
Bumi dan Matahari. [YouTube/@NASASolarSystem]

Jika kemungkinan itu benar, maka Matahari muda yang aktif dapat memainkan peran kunci dalam membentuk blok bangunan kehidupan di Bumi.

Dilansir dari Science Alert, Jumat (13/8/2021), meski begitu temuan ini adalah studi awal sehingga hubungannya dengan kehidupan di Bumi masih renggang.

Para ilmuwan berharap dapat mengumpulkan data dari bintang mirip Matahari lainnya di berbagai usia, agar dapat menyempurnakan model dan membuat sejarah Matahari lebih akurat.

Itulah penemuan bayi Matahari, yang menurut ilmuwan telah berumur sekitar 600 juta tahun. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak