Ditemukan Hewan Zaman Es, Seperti Ini Penampakannya

Kondisinya masih baik, hewan apakah ini?

Agung Pratnyawan
Selasa, 10 Agustus 2021 | 19:22 WIB
Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)

Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)

Hitekno.com - Para ahli menemukan hewan zaman es yang membeku dari 28 ribu tahun silam di permafrost Siberia. Menariknya masih dalam kondisi terawerkan yang sangat baik.

Hewan yang ditemukan ini adalah anak singa gua yang membeku dari ribuan tahun silam.

Para ilmuwan di Swedia pun mengklaim bahwa anak singa yang dijuluki Sparta itu adalah hewan Zaman Es terbaik yang pernah ditemukan.

Baca Juga: Ditemukan Penyu Berkepala Dua, Sangat Langka!

Bagian gigi, kulit, organ tubuhnya, hingga jaringan lunaknya pun masih utuh.

Sampai saat ini, Sparta adalah anak singa gua keempat (Panthera spelaea) yang ditemukan terkubur di lapisan es Yakutia, yang terletak di sudut timur laut Rusia.

Sparta ditemukan pertama kali pada 2018 oleh penduduk lokal Boris Berezhnev yang sedang mencari gading mamut kuno.

Baca Juga: Terawetkan dari Zaman Es, Ilmuwan Menemukan Fosil Kukang Raksasa

Wilayah tersebut kemungkinan pernah menjadi rumah bagi banyak mamalia besar.

Lokasi penemuan anak singa berusia 28.000 tahun. [Quaternary]
Lokasi penemuan anak singa berusia 28.000 tahun. [Quaternary]

Faktanya, sebelum menemukan Sparta di dekat Sungai Semyuelyakh, Berezhnev menemukan bangkai singa gua lain yang hanya berjarak 15 meter.

Bangkai singa gua yang dijuluki Boris itu memiliki sedikit lebih banyak kerusakan, mungkin akibat runtuhnya gua permafrost.

Baca Juga: Teliti Zaman Es, Ilmuwan Temukan Air Laut Berusia 20.000 Tahun

Para peneliti di Swedia sejak saat itu menganalisis kedua anak singa tersebut dan mengklaim bahwa Boris dan Sparta berusia sekitar satu hingga dua bulan.

Saat ini, para ahli mengetahui tentang singa gua sebagian besar berasal dari fosil, jejak, dan seni gua kuno.

Beberapa karya seni manusia purba menunjukkan bahwa singa gua jarang memiliki surai dan memiliki pola warna gelap pada wajah.

Baca Juga: Mumi Serigala Zaman Es Ditemukan, Umurnya 50 Ribu Tahun

Sayangnya, Boris dan Sparta sama-sama singa gua remaja. Artinya, sulit memprediksi bagaimana bulu keduanya akan berkembang.

Terlepas dari beberapa warna gelap di bagian belakang telinga, para ahli mengatakan keduanya sebagian besar ditutupi bulu cokelat kekuningan.

Penemuan anak singa berusia 28.000 tahun. [Quaternary]
Penemuan anak singa berusia 28.000 tahun. [Quaternary]

Keberadaan surai penting karena dapat memberi tahu tentang struktur sosial singa gua. Misalnya, apakah hewan itu hidup sendiri atau berkelompok.

Lukisan yang ditemukan di gua Chauvet Prancis dari Zaman Es menunjukkan hampir selusin singa gua, baik jantan maupun betina, sedang berburu bison.

"Berburu dalam kelompok bisa lebih efektif daripada berburu sendirian ketika mangsanya besar dan singa gua akan memiliki banyak spesies mangsa yang tersedia di ekosistem mereka," tulis para ahli, dikutip dari Science Alert, Senin (9/8/2021).

Sekarang, para ilmuwan masih terus melanjutkan penelitian untuk menggali cukup informasi mengenai anak singa gua yang terawetkan dengan baik ini dan struktur sosialnya.

Itulah penemuan hewan zaman es berumur 28 ribu tahun, seekor anak singa gua yang membeku dan terawetkan dengan baik. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak