Detak Jantung Bumi, Suara Misterius Tiap 26 Detik yang Belum Terpecahkan

Seismolog menduga jika suara misterius tersebut datang dari bagian selatan Bumi atau sekitar ekuator Samudera Atlantik.

Amelia Prisilia
Selasa, 22 Juni 2021 | 11:00 WIB
Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Hitekno.com - Sejak tahun 1960 lalu, seismolog dibuat bertanya-tanya dengan suara misterius tiap 26 detik yang disebut-sebut adalah detak jantung Bumi. Sampai sekarang ini, detak jantung Bumi masih menjadi pertanyaan besar untuk para ilmuwan.

Detak jantung Bumi pertama kali didokumentasikan oleh John Oliver pada tahun 1962 lalu. John Oliver sendiri adalah seorang peneliti di Observatorium Geologi Lamont-Doherty, Universitas Columbia.

Dilansir dari Science Alert, seismolog menduga jika suara misterius tersebut datang dari bagian selatan Bumi atau sekitar ekuator Samudera Atlantik. Suara yang diduga detak jantung Bumi ini lalu semakin kencang di Belahan Bumi Utara.

Baca Juga: 5 Aktor Korea Paling Tampan Menurut Sains, Ada Idolamu?

Kembali berhasil dideteksi, pada tahun 1980, Gary Holcomb, seorang ahli geologi dari US Geological Survey lalu berhasil menemukan detak jantung Bumi tersebut yang ia sebut berdetak lebih kencang saat badai terjadi.

Penelitian serius mengenai detak jantung Bumi ini lalu kembali dilakukan dan diterbitkan pada jurnal tahun 2006 lalu. Berdasarkan analisa, suara misterius tersebut disebabkan oleh aktivitas vulkanik di daerah Teluk Guinea di lepas pantai barat Afrika.

Ilustrasi laut. (pexels/Emiliano Arano)
Ilustrasi laut. (pexels/Emiliano Arano)

Teori lain menyebutkan jika detak jantung Bumi ini akibat gelombang yang menghantam benua. Alhasil tercipta kerusakan seismik dasar laut yang menyebabkan pola gelombang.

Baca Juga: Termasuk Awan UFO, Ini 3 Peristiwa Sains Paling Menghebohkan 2020

Selain teori di atas, sebuah teori lain meilik peneliti asal Institut Geodesi dan Geofisika di Wuhan, China menyebut jika detak jantung Bumi tersebut adalah aktivitas vulkanik, mengingat dunia memilki ribuan gunung vulkanik di bawah laut.

Walaupun sudah banyak teori dan penelitian mengenai suara misterius yang diduga adalah detak jantung Bumi ini, masih belum diketahui dengan pasti mengenai kebenaran yang tepat untuk memahami hal tersebut hingga sekarang ini.

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Museum Sains Butuh Bantuan Identifikasi

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak