Bikin Penumpang Kapal Menjerit, Hiu Raksasa Ini Disangka Megalodon

Spesies hiu di dalam video ternyata bisa tumbuh mencapai 7,9 meter!

Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 30 Mei 2021 | 21:30 WIB
Hiu raksasa yang ini bikin netizen takjub dan heboh. (TikTok/ @.alex.albrecht)

Hiu raksasa yang ini bikin netizen takjub dan heboh. (TikTok/ @.alex.albrecht)

Hitekno.com - Bagi penggemar film terkait hewan buas terutama hiu, mereka pasti tak asing dengan istilah Megalodon. Sebuah video viral ini menampakkan seekor hiu raksasa yang dikira netizen merupakan seekor Megalodon.

Pengguna TikTok dengan akun bernama Alex Albrecht (@.alex.albrecht) membagikan sebuah video mengenai seekor hiu berukuran raksasa yang melintas di dekat kapal.

"Berlayar enam minggu di Atlantik, melihat hiu yang sangat besar," tulis @.alex.albrecht pada caption-nya. Postingan video yang dibagikan berhasil viral setelah ditonton lebih dari 45 juta kali dan memperoleh 6 juta Like.

Baca Juga: Ilmuwan: Hiu Gunakan Medan Magnet Bumi Sebagai "GPS"

Tak sedikit netizen yang mengira itu adalah hiu Megalodon. Perlu diketahui, Megalodon (Carcharocles megalodon) merupakan spesies hiu yang sudah punah di mana ia diperkirakan pernah hidup sekitar 23 hingga 2,6 juta tahun.

"Wow, apakah itu Megalodon," kata @.j*i**s.

Hiu raksasa yang ini bikin netizen takjub dan heboh. (TikTok/ @.alex.albrecht)
Hiu raksasa yang ini bikin netizen takjub dan heboh. (TikTok/ @.alex.albrecht)

"Film Meg ternyata ada di dunia nyata (emoticon terkejut)," balas @ti*ot*yc*al*mett.

Baca Juga: Tempat Ini Diduga Jadi Pembibitan Bayi Hiu Megalodon, Berusia 24 Juta Tahun

Kita bisa melihat penumpang kapal yang berkerumun menuju tepi saat melihat hiu raksasa melintas di samping kapal. Dalam video, kita turut mendengar teriakan histeris penumpang kapal saat mereka merasa takjub karena melihat seekor hiu besar tepat di depannya.

Kepada The Sun, Alex Albrecht menceritakan bahwa saat itu dirinya bersama mahasiswa lain sedang berlayar dalam rangka mempelajari keanekaragaman hayati di laut dari perairan Florida ke Massachusetts, Amerika Serikat selama enam minggu.

Basking shark atau hiu penjemur. (NOAA via Goodfreephotos)
Basking shark atau hiu penjemur. (NOAA via Goodfreephotos)

"Saya berlayar di SSV Corwith Cramer pada program semester dengan Sea Education Association untuk mempelajari keanekaragaman hayati dan konservasi laut. Kami juga dilatih menjadi awak kapal. Video ini diambil dari tiang yang tinggi di mana Anda bisa memanjat untuk menikmati pemandangan. Saya sangat bersyukur bisa berbagi makhluk yang luar biasa ini dengan begitu banyak orang," kata Alex Albrecht.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Bagaimana Hiu Mampu Memangsa Paus Bungkuk

Dikutip dari Independent, hiu yang melintas di dekat kapal tersebut diperkirakan memiliki panjang 17 kaki atau 5 meter.

Banyak pengamat dan penggemar hiu mengungkapkan bahwa makhluk di dalam video viral tersebut merupakan seekor basking shark atau hiu penjemur (Cetorhinus maximus), bukan Megalodon.

Makhluk ini juga dikenal sebagai hiu gajah karena ukurannya yang sangat besar. Hiu penjemur termasuk sebagai spesies terbesar kedua dalam keluarga hiu.

Baca Juga: Hiu Sepanjang Hampir 5 Meter Ditangkap, Terekam Berenang Sejauh Ribuan KM!

Santai saja, hiu tersebut tak memakan manusia yang suka menjerit mengingat makanan utamanya merupakan plankton. Mereka bisa tumbuh dalam ukuran dewasa yang mencapai 7,9 meter.

Meski berukuran sangat besar, namun hiu penjemur masih kalah dengan Megalodon yang dipercaya ilmuwan dapat mencapai panjang 18 meter.

Oleh IUCN, hiu penjemur dikategorikan sebagai hewan yang masuk dalam daftar Endangered atau Terancam Punah. Video viral mengenai penampakan hiu raksasa di dekat kapal ini bisa digunakan agar manusia bisa melestarikan alam sehingga makhluk tersebut masih bisa dilihat oleh generasi mendatang.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak