Ramai Diduga Jatuh di Puncak Merapi, Ini 5 Kasus Ledakan Meteor di Bumi

Berikut 5 kasus ledakan meteor di Bumi yang pernah terjadi dan menggegerkan publik serta menjadi bagian dari sejarah hidup manusia.

Amelia Prisilia
Sabtu, 29 Mei 2021 | 20:00 WIB
Ilustrasi meteor. (Pixabay/ OpenClipart-Vectors)

Ilustrasi meteor. (Pixabay/ OpenClipart-Vectors)

Hitekno.com - Publik belum lama ini dibuat geger dengan penampakan meteor yang diduga jatuh di puncak Gunung Merapi. Masih menimbulkan tanya terkait kebenarannya, berikut 5 kasus ledakan meteor di Bumi.

Sebelumnya, seorang fotografer bernama Gunarto Song mengaku berhasil mengambil foto puncak Gunung Merapi dengan kilatan cahaya berwarna hijau di atasnya. Setelah unggahan fotografer ini viral, banyak yang menyebut jika cahaya tersebut adalah meteor.

Saat dikonfirmasi oleh tim Suara.com, Gunarto Song, sang fotografer mengaku bahwa foto itu diambilnya pada Kamis (27/5/2021) lalu. Saat itu ia memang sedang berburu foto di Batu Alien, yang berada di daerah Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DIY.

Baca Juga: Termasuk Awan UFO, Ini 3 Peristiwa Sains Paling Menghebohkan 2020

  • Ensisheim tahun 1492
  • Murchison tahun 1969
  • Tunguska tahun 1908
  • Chelyabinsk tahun 2013
  • Chicxulub 65 juta tahun yang lalu

Dalam konfirmasinya, LAPAN justru ragu jika foto cahaya berwarna hijau di puncak Gunung Merapi tersebut adalah meteor yang jatuh ke Bumi. Sayangnya, hingga kini masih belum ada penjelasan tentang hal ini.

Dilansir dari India Times, berikut 5 kasus ledakan meteor di Bumi yang pernah terjadi dan menggegerkan publik serta menjadi bagian dari sejarah hidup manusia.

1. Ensisheim tahun 1492

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Museum Sains Butuh Bantuan Identifikasi

Ilustrasi meteor yang menuju atmosfer Bumi. (Pixabay/ A Owen)
Ilustrasi meteor yang menuju atmosfer Bumi. (Pixabay/ A Owen)

Ledakan meteor di Ensisheim, Prancis tahun 1492 menjadi meteorit tertua yang pernah ada. Saat itu, sebuah batu seberat 330 pon atau sekitar 149 kilogram menghantam Bumi dan jatuh ke ladang gandum. Beruntung, tidak ada korban jiwa saat kejadian ini terjadi.

2. Murchison tahun 1969

Ilustrasi meteor memasuki atmosfer Bumi (Shutterstock).
Ilustrasi meteor memasuki atmosfer Bumi (Shutterstock).

28 September 1969 lalu terjadi ledakan di atas Murchison, Australia. Diduga ledakan ini diakibatkan oleh meteor berukuran 700 kilogram. Setelah diteliti, ilmuwan berhasil menemukan molekul asam amino yang cukup penting bagi kehidupan.

Baca Juga: Secara Sains, Ini Penyebab Mengigau Saat Tidur

3. Tunguska tahun 1908

Ilustrasi meteor. (Pixabay/AlexAntropov86)
Ilustrasi meteor. (Pixabay/AlexAntropov86)

Ledakan meteor pada 30 Juni 1908 menjadi mimpi buruk untuk daerah Tunguska, Rusia. Ledakan ini berhasil meratakan hutan dan meledakan rumah-rumah hingga manusia dan hewan yang berada dalam jarak 13 mil.

4. Chelyabinsk tahun 2013

Baca Juga: Bisa Menenangkan, Begini Manfaat Berpelukan Menurut Sains

Ilustrasi meteor. (pixabay/AlexAntropov86)
Ilustrasi meteor. (pixabay/AlexAntropov86)

Ledakan meteor tahun 2013 di langit Rusia menjadi ancaman serius untuk manusia saat itu. Beruntung, batuan luar angkasa dengan kecepatan 54.000 kph ini akhirnya meledak di langit Kota Chelyabinsk.

5. Chicxulub 65 juta tahun yang lalu

Ilustrasi dinosaurus pemakan tumbuhan. (Pixabay/ Dariusz Sankowski)
Ilustrasi dinosaurus. (Pixabay/ Dariusz Sankowski)

Serangan meteor terbesar dalam sejarah terjadi kira-kira 65 juta tahun yang lalu. Ledakan meteor di Yucatan, Meksiko dekat Chicxulub ini kemungkinan adalah penyebab tewasnya dinosaurus.

Itu tadi 5 kasus ledakan meteor di Bumi. Perlu dipahami jika ledakan meteor ke Bumi jelas menimbulkan bahaya yang patut diwaspadai umat manusia.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak