Apa Itu Lenticular Clouds? Ini Penjelasan Awan Mirip Bentuk UFO di Gunung

Apa itu lenticular clouds, kenapa bisa berbentuk seperti UFO?

Agung Pratnyawan
Senin, 09 November 2020 | 06:00 WIB
Lenticular Clouds. (Pixabay)

Lenticular Clouds. (Pixabay)

Hitekno.com - Sempat muncul Lenticular Clouds atau awan berbentuk melingkar seperti UFO di atas gunung. Tentunya jadi jadi pembahasan yang hangat, Lantas apa itu Lenticular Clouds?

Simak penjelasan apa itu Lenticular Clouds, awan yang memiliki bantu seperti UFO di gunung berikut ini.

Kamis, 5 November 2020, Lenticular Clouds muncul di beberapa gunung di Pulau Jawa secara bersamaan. Sejumlah warganet membagikan foto-foto fenomena awan berbentuk seperti UFO atau caping itu dan kemudian viral di media sosial.

Baca Juga: Bersiap Ketemu UFO, Jepang Siapkan Protokol Baru

Terpantau, Lenticular Clouds terlihat di Gunung Sumbing, Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Sindoro, Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Gunung Merapi dan Gunung Lawu. Berikut ini penjelasan Lenticular Clouds.

Penjelasan Awan Seperti UFO di Gunung, Lenticular Clouds

Lenticular Clouds di Gunung Merapi dan Gunung Merbabu (Instagram @dyahkurnia_dk via @gunungindonesia)
Lenticular Clouds di Gunung Merapi dan Gunung Merbabu (Instagram @dyahkurnia_dk via @gunungindonesia)

Lenticular Clouds merupakan sejenis awan unik yang terbentuk di sekitar bukit maupun gunung karena efek dari pergerakan udara di area gunung.

Baca Juga: Sedang Rekam Aurora dari ISS, Astronot Klaim Temukan Kemunculan UFO?

Awan Lenticular memiliki nama panggilan lain seperti “Kapal Awan”, “awan surga” dan “lennies”.

Pergerakan udara ini menimbulkan sebuah pusaran. Awan Lenticular disebut terjadi karena aliran udara di atas gunung stabil dan dalam kondisi lembab.

Partikel awan tersebut padat karena aliran udara lembab yang terus mengalir di sekitar awan dan bertahan hingga berhari-hari.

Baca Juga: Mantan Pejabat Pentagon Benarkan Keberadaan UFO

Awan Lenticular pada umumnya terbentuk seperti piring raksasa atau orang sering menyebutnya seperti UFO.

Awan ini juga berbahaya bagi penerbangan karena gelombang udara di daerah tersebut sulit untuk dideteksi dan akan mengakibatkan guncangan pada pesawat atau yang biasa disebut turbulensi.

Di sisi lain, awan ini hanya membawa udara dan tidak akan mengakibatkan badai atau hujan.

Baca Juga: Gunakan Google Maps, Pemburu Alien Kembangkan Peta Lokasi Penampakan UFO

Ketika angin mengalir ke atas dan mendingin, udara akan mengembun akan membentuk awan di puncak gelombang.

Awan ini seringkali membuat takut karena awan tampak melayang ditengah seperti membawa badai.

Itulah penjelasan apa itu lenticular clouds, awan seperti UFO di gunung. Apakah kamu pernah melihat fenomena ini? (Suara.com/ Muhammad Zuhdi Hidayat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak