Bersiap Ketemu UFO, Jepang Siapkan Protokol Baru

Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono, meluncurkan protokol baru tentang apa yang harus dilakukan jika bertemu UFO.

Agung Pratnyawan
Kamis, 17 September 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi UFO. (Pixabay)

Ilustrasi UFO. (Pixabay)

Hitekno.com - UFO atau benda terbang misterius masih menjadi pencarian banyak pihak. Bahkan pemeritah Jepang ikut memburunya.

Menariknya, Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono, meluncurkan protokol baru tentang apa yang harus dilakukan jika pasukan militer mereka bertemu UFO.

Menurut kantor berita Jepang Kyodo News, Kono meminta personel yang bertugas melindungi wilayah udara Jepang untuk mendokumentasikan fenomena tersebut dan merekamnya di kamera jika memungkinkan.

Baca Juga: Sedang Rekam Aurora dari ISS, Astronot Klaim Temukan Kemunculan UFO?

Tujuannya untuk melakukan analisis yang diperlukan dari penampakan tersebut, termasuk informasi apa pun yang didapat dari publik.

Protokol tersebut mengikuti langkah yang baru-baru ini disarankan menteri agar Jepang melakukan program resmi untuk melaporkan UFO.

Kono bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper pada April tahun ini ketika topik UFO diangkat dalam konservasi.

Baca Juga: Mantan Pejabat Pentagon Benarkan Keberadaan UFO

Tercatat bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat telah merekam cuplikan UFO, mengacu pada video yang dirilis oleh Pentagon tahun ini.

Ilustrasi piring terbang atau UFO. [Shutterstock]
Ilustrasi piring terbang atau UFO. [Shutterstock]

Meskipun Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan belum ada kasus yang diketahui tentang Self-Defense Forces yang berhadapan dengan UFO, Kono menyebut ingin membuat prosedur jika terjadi hal tersebut.

"Sejujurnya, saya tidak terlalu pada percaya pada UFO. Tetapi Kementerian Pertahanan telah menghasilkan gambar seperti itu, jadi saya ingin mendengar dari pihak Amerika Serikat sedikit analisis tentang hal ini dan apa yang dipikirkan," kata Kono dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip IFL Science, Rabu (16/9/2020).

Baca Juga: Gunakan Google Maps, Pemburu Alien Kembangkan Peta Lokasi Penampakan UFO

Kono menambahkan bahwa jika suatu saat memang hal seperti UFO terjadi, ia menyarankan sebisa mungkin untuk mengambil gambar dan melaporkannya.

"Saya pernah dengar pilot Self-Defense Forces pun tidak pernah melihat pemandangan seperti itu. Tapi jika terjadi, kalau bisa ambil gambar maka ambil gambar. Kalau ada lapor, segera laporkan. Saya ingin Air Self-Defense Force atau setiap Self-Defense Force berkonsultasi tentang cara melakukannya," tambahnya.

Hal ini mengikuti dorongan oleh Komite Senat Amerika Serikat yang mengawasi komunitas intelijen untuk mengatur dan membuat laporan bbuat publik oleh program pelacakan Fenomena Udara Tak Teridentifikasi Pentagon.

Baca Juga: Dokumen Terkait UFO Segera Dibeberkan ke Publik

Markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, secara resmi merilis tiga video pendek yang menunjukkan adanya benda terbang asing atau biasa dikenal dengan sebutan UFO. [CNN/Pentagon]
Markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, secara resmi merilis tiga video pendek yang menunjukkan adanya benda terbang asing atau biasa dikenal dengan sebutan UFO. [CNN/Pentagon]

Bertujuan untuk membantu mengklarifikasi, mengkategorikan, dan menganalisis data.

Menurut surat kabar Asahi Shimbun, lebih dari 50 tahun lalu, Amerika Serikat menganggap Jepang sebagai model untuk menghadapi makhluk luar angkasa. Namun, era Perang Dingin melihat Amerika Serikat menjadi pemain utama dalam memahami ancaman udara yang tak diketahui.

Pada Juli 2020, New York Times mengungkapkan bahwa Pentagon masih menjalankan program rahasia untuk menyelidiki benda terbang tak dikenal, yang disembunyikan di Kantor Intelijen Angkatan Laut.

Entah secara kebetulan, Miyuki Hatoyama, istri mantan Perdana Menteri Yukio Hatoyama, pernah mengaku diculik oleh alien dan mengatakan bahwa jiwanya pergi mengendarai UFO berbentuk segitiga ke Venus. Ia mengklaimnya pada 2009 dalam buku berjudul Very Strange Things I’ve Encountered.

Meski begitu, pengakuannya terdengar bertolak belakang dengan ilmu pengetahuan saat ini. Hatoyama menyebut bahwa itu adalah tempat yang sangat indah dan sangat hijau, sementara tidak mungkin Venus berwarna hijau karena suhu permukaan planet mencapai 470 derajat Celcius.

Itulah persiapan Jepang yang membuat protokol baru jika bertemu dengan UFO. Negara ini sudah bersiap sejak dini dengan benda misterius tersebut. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak