Ternyata Hanya Tipuan Otak, Ini Penjelasan Ilmiah Mengenai Dejavu

Perasaan dejavu rupanya bukanlah hal yang terjadi karena kamu pernah mengalami kejadian tersebut.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Kamis, 23 Juli 2020 | 08:15 WIB
Ilustrasi. (pexels/Pluetoe)

Ilustrasi. (pexels/Pluetoe)

Hitekno.com - Hampir semua orang tentu pernah mengalami dejavu. Bukan hal aneh dan tidak perlu ditakutkan, rupanya para ilmuwan punya penjelasan ilmiah mengenai hal ini.

Berdasarkan data yang ada, sekitar 70 persen populasi dunia pernah mengalami dejavu. Pada umumnya, dejavu disebut-sebut terjadi karena orang tersebut pernah mengalami kejadian ini di masa lalu.

Namun, hal itu langsung dibantah oleh para ilmuwan. Perasaan dejavu rupanya bukanlah hal yang terjadi karena kamu pernah mengalami kejadian tersebut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah NASA Temukan Zodiak Baru, Rasi Bintang ke-13?

Melansir dari Science Alert, dejavu ternyata adalah tipuan otak yang dilakukan terhadap memori manusia atau orang yang mengalami hal ini. Cara satu ini dilakukan untuk memastikan bahwa memori di otak masih bekerja dengan normal.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Akira O'Connor dari University of St Andrews di Inggris, dejavu terjadi pada pikiran manusia dan disebabkan oleh otak yang tanpa sengaja membuat kesalahan pada memori.

Ilustrasi manusia. (pexels/Burst)
Ilustrasi manusia. (pexels/Burst)

Sinyal yang dikirimkan di memori dan otak pada saat dejavu ini terjadi untuk membuat apa yang dipikirkan oleh kamu seolah pernah dialami sebelumnya.

Baca Juga: Kendarai Crew Dragon, Astronot NASA Segera Kembali ke Bumi

Pada umumnya, dejavu sering sekali dialami oleh anak muda. Mengenai hal ini, para ilmuwan berpendapat bahwa masa pertumbuhan yang telah selesai pada anak muda ini membuat memorinya mengalami penurunan kualitas.

Karena hal ini, otak akan sering mengirimkan sinyal dan melakukan pemeriksaan berkali-kali pada memori manusia.

Ilustrasi Orang Lanjut Usia/pixabay.com
Ilustrasi manusia. (Pixabay)

Namun, saat kamu jarang mengalami dejavu, bisa jadi tandanya otak tidak menemukan permasalahan serius pada memori sehingga tidak perlu melakukan pemeriksaan secara berkala.

Baca Juga: SpaceX yang Bawa Astronot NASA ke ISS Akan Kembali pada 2 Agustus

Walaupun begitu, kondisi dejavu ini sangat wajar terjadi dan dialami oleh manusia pada umumnya. Karena hal tersebut, hal ini tidak perlu dikhawatirkan dan ditakutkan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak