CEK FAKTA: Benarkah NASA Temukan Zodiak Baru, Rasi Bintang ke-13?

Benarkah NASA menemukan zodiak baru yang dinamakan Ophiuchus?

Agung Pratnyawan
Senin, 20 Juli 2020 | 18:30 WIB
Logo NASA. (NASA)

Logo NASA. (NASA)

Hitekno.com - Sempat ramai informasi yang mengklaim kalau badan antariksa Amerika Serikat, NASA telah menemukan zodiak baru. Dalam klaim tersebut, temuan baru ini dinamakan Ophiuchus.

Dalam kalaim sejumlah media, zodiak baru Ophiuchus ini menaungi mereka yang lahir pada 29 November hingga 17 Desember.

Jadi zodiak baru itu berada di sebelum Sagittarius. Juga disebutkan, dengan keberadaan zodiak baru itu maka zodiak yang selama ini dipercaya kini berubah.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Warung Babi Guling dengan Logo Halal?

Namun benarkah NASA menemukan zodiak baru bernama Ophiuchus?

Penjelasan

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

Hasil cek fakta mendapatapi NASA pada Kamis (16/7/2020) telah membantah mengumumkan adanya zodiak atau rasi bintang ke-13 yang dinamai Ophiuchus itu. Bantahan itu disampaikan via Twitter.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Massa Demo 16 Juli 2020 Sampai Triliunan?

"Kami membaca komentar-komentar kalian tentang sebuah berita zodiak yang muncul kembali setiap beberapa tahun. Tidak, kami tidak mengubah zodiak," tulis NASA di Twitter.

Lebih lanjut lembaga itu menjelaskan bahwa rumor soal zodiak baru itu bermula dari sebuah artikel di blog resmi NASA pada 2016. Isinya adalah tentang analisis NASA soal bagaimana wangsa Babilonia menciptakan astrologi pada 3000 tahun silam.

Isi blog NASA itu sendiri sebenarnya menegaskan bahwa astrologi adalah bukan ilmu pengetahuan. Ia sama sekali berbeda dari astronomi yang merupakan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ini Penampakan Pusat Judi Terbesar Arab Saudi?

Pembahasan soal Ophiuchus muncul saat NASA mengulas soal sejarah astrologi, khususnya soal sistem zodiak di Babilonia sekitar 3000 tahun silam. Menurut orang Babilonia, sebenarnya ada 13 zodiak tetapi mereka hanya memilih 12 agar sesuai dengan sistem perhitungan waktu masa itu.

Adapun zodiak yang dihapus oleh orang Babilonia adalah Ophiuchus. Tidak dijelaskan mengapa zodiak itu yang dibuang. Tetapi dengan sisa 12 zodiak, sistem astrologi Babilonia ketika itu sudah sesuai dengan jumlah bulan - Babilonia telah memiliki kalender waktu yang terdiri dari 12 bulan.

Lebih lanjut dalam analisisnya NASA mengkritik sistem zodiak yang tidak lagi tepat seperti saat dikembangkan ribuan tahun silam. Alasannya karena sumbu rotasi Bumi terus bergeser dan karenanya posisi zodiak yang diyakini juga sudah berubah.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kaos Gambar Banteng Laris Setelah Bendera PDIP Dibakar?

Lebih lengkap soal zodiak dan kekeliruannya bisa dibaca di sini.

Kesimpulan

Hasil cek fakta pada klaim yang menyebutkan NASA menemukan zodiak baru itu adalah salah dan telah dibantah oleh lembaga antariksa Amerika Serikat itu sendiri. Hoaks soal zodiak baru itu rutin muncul dan berawal dari blog NASA soal astrologi pada 2016 lalu. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Sumber

https://twitter.com/NASA/status/1283918088723935234

https://www.cbsnews.com/news/nasa-has-not-discovered-a-new-zodiac-sign-ophiuchus/

https://spaceplace.nasa.gov/starfinder2/en/

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak