Belum Pernah Ditemukan, Ilmuwan Deteksi Molekul Organik Baru di Bimasakti

Diketahui, molekul organik baru di Bimasakti ini disebut sebagai propargylimine.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Kamis, 18 Juni 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Hitekno.com - Berada dekat dengan pusat Bimasakti, ilmuwan belum lama ini mendeteksi molekul organik baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Dibuat takjub dengan penemuan ini, penelitian mengenai hal ini lalu dilakukan.

Diketahui, molekul organik baru di Bimasakti ini disebut sebagai propargylimine. Ilmuwan memprediksi jika molekul ini nantinya bisa memiliki peran penting dalam pembentukan asam amino bagi kemunculan kehidupan.

Mengutip Spaceref.com, saat dilakukan penelitian, terungkap bahwa molekul organik baru ini memiliki rangkap karbon-nitrogen yang memberikan rektivitas tinggi. Karena bersifat rangkap, dapat dikatakan bahwa zat kimia ini bisa terhubung dengan molekul lainnya.

Baca Juga: NASA Tunda Peluncuran Robot Baru Penjelajah Mars, Ini Alasannya

Molekul lainnya yang kemungkinan berkaitan ini antara lain formaldehida atau H2CO dan amonia atau NH3. Zat-zat ini memiliki kaitan dengan amino yang lebih kompleks yaitu asam yang berkaitan dengan dasar biologi terestrial.

Di Bumi saat pertama kali ditemukan, zat ini berada pada sistem awan yang penuh gas molekul. Lokasi penemuannya lalu disebut Zona Molekul Pusat. Bagi astrokimia, zona ini benar-benar sangat menarik.

Ilustrasi galaksi. (pexels/pixabay)
Ilustrasi galaksi. (pexels/pixabay)

Pasalnya, Zona Molekul Pusat merupakan gudang besar berisi molekul organik kompleks astrofisika seperti iso-propil sianida hingga propilena oksida.

Baca Juga: Lagi, NASA Tunda Peluncuran Teleskop James Webb Space

Melansir dari Science Alert, molekul-molekul ini dikenal sebagai molekul prebiotik karena memiliki peran penting dalam proses prebiotik untuk menciptakan blok bangunan pada kehidupan seperti asam amino, RNA, hingga DNA.

Sedangkan pada penemuannya di Bimasakti, molekul organik baru ini berotasi dalam medium antarbintang untuk memancarkan foton pada frekuensi yang sangat tepat. Berdasarkan data spektrum rotasi dua isomer atau konfigurasi atom, jawabannya terkuak.

Ilustrasi galaksi. (pixabay/skeeze)
Ilustrasi galaksi. (pixabay/skeeze)

Untuk lebih memahami mengenai molekul organik baru di Bimasakti ini, ilmuwan perlu untuk melakukan penelitian mendalam sebelum kemudian menyusun profil spektral propargylimine.

Baca Juga: Mantan Astronot Perempuan NASA Ini Kembali Cetak Rekor Dunia

Penelitian ini nantinya akan sangat berpengaruh pada perhitungan distorsi yang dialami oleh molekul organik baru ini di luar angkasa.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak