Spesies Baru Kadal Buaya Ditemukan, Punya Kulit Gelap dengan Mata Lebar!

Baru ditemukan, spesies ini sudah terancam keberadaannya karena hilangnya habitat dan perburuan manusia.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 26 Mei 2020 | 14:15 WIB
Spesies baru kadal buaya, Tylototriton pasmansi obsti dan Tylototriton sparreboomi. (Jurnal ZooKeys/ Anh Van Pham)

Spesies baru kadal buaya, Tylototriton pasmansi obsti dan Tylototriton sparreboomi. (Jurnal ZooKeys/ Anh Van Pham)

Hitekno.com - Penelitian gabungan antara ilmuwan Jerman dan ilmuwan Vietnam berhasil menemukan dua spesies baru crocodile newt atau kadal buaya. Karena bentuknya unik, hewan yang termasuk pada genus ini mulai terancam keberadaannya.

Semua anggota dari genus Tylototriton alias kadal buaya atau kadal besar menarik perhatian pedagang hewan peliharaan eksotis dan penjual obat-obatan tradisional Tiongkok.

Karena terus diburu dan habitatnya juga berkurang drastis, IUCN Redlist memasukkan bebarapa spesies dari kadal buaya sebagai Near Threatened atau Mendekati Terancam Punah.

Baca Juga: Dinamai Mirip Karakter Harry Potter, Spesies Baru Ular Punya Warna Eksotis

Dilaporkan dalam jurnal ZooKeys, tim peneliti Jerman dan Vietnam mempelajari sejumlah spesimen hewan yang dikumpulkan selama survei lapangan di dekat Sungai Da, atau Sungai Hitam, di Vietnam utara.

Berdasarkan perbandingan genetik dan morfologi, mereka menemukan dua spesies baru (Tylototriton pasmansi dan Tylototriton sparreboomi) dan satu subspesies (Tylototriton pasmansi obsti) yang belum pernah didokumentasikan oleh para ilmuwan sebelumnya.

Spesies baru kadal buaya,Tylototriton pasmansi. (Jurnal ZooKeys/ Tylototriton sparreboomi)
Spesies baru kadal buaya,Tylototriton pasmansi. (Jurnal ZooKeys/ Tylototriton sparreboomi)

Berukuran hanya 12 hingga 15 sentimeter dari ekor ke moncong, ketiga anggota baru ini ditandai oleh kulitnya yang gelap dan mata yang lebar.

Baca Juga: Punya Warna Unik, Spesies Baru Iguana Ditemukan Ilmuwan

Sama seperti namanya, kadal buaya memiliki bentuk seperti kadal namun mempunyai punggung seperti buaya.

Para peneliti percaya bahwa kadal buaya telah terlihat sebelumnya tetapi sering keliru dengan kadal kulit hitam (Tylototriton asperrimus).

Ternyata, spesies ini sebenarnya hanya hidup di kantong Cina selatan.

Baca Juga: Punya Tarian Unik dan Warna Indah, 7 Spesies Laba-laba "Merak" Ditemukan

Spesies baru kadal buaya,Tylototriton pasmansi. (Jurnal ZooKeys/ Cuong The Pham)
Spesies baru kadal buaya,Tylototriton pasmansi. (Jurnal ZooKeys/ Cuong The Pham)

Dikutip dari IFLScience, Tylototriton memiliki lebih dari 20 spesies yang tersebar di antara India timur laut dan Nepal hingga beberapa negara lain termasuk Thailand, Laos, Vietnam dan China bagian selatan.

Perkembangan baru ini mengindikasikan bahwa mereka mungkin lebih langka daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Meskipun penemuan spesies baru ini tampaknya merupakan kemenangan besar bagi keanekaragaman hayati, sebenarnya ini berarti kadal hitam besar sekarang terbagi menjadi beberapa kelompok kecil.

Baca Juga: Ditemukan Spesies Kuno Baru, Berkaki Manusia Tapi Berlengan Kera

Struktur morfologi spesies baru kadal buaya,Tylototriton pasmansi. (Jurnal ZooKeys)
Struktur morfologi spesies baru kadal buaya,Tylototriton pasmansi. (Jurnal ZooKeys)

"Pemisahan taksonomi spesies tunggal yang tersebar luas menjadi beberapa taksa jarak-kecil memiliki implikasi penting bagi status konservasi spesies asli. Oleh karena itu, kami merekomendasikan penilaian ulang terhadap status T. asperrimus yang masih Near Threatened. Hal tersebut dilakukan untuk mencerminkan revisi taksonomi dan ancaman yang semakin parah dari perdagangan internasional dan hilangnya habitat," kata tim peneliti dalam pernyataan resminya.

Penelitian dan penemuan spesies baru kadal buaya membuat jumlah taksa kadal buaya dari Vietnam berjumlah menjadi tujuh.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak