Pandangi Langit Malam Ini, Ada Hujan Meteor Lyrid

Hujan meteor Lyrid akan terjadi saat Bumi melewati ekor komet C/1861 G1 Thatcher.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Rabu, 22 April 2020 | 15:30 WIB
Ilustrasi hujan meteor. (Pixabay/OpenClipart)

Ilustrasi hujan meteor. (Pixabay/OpenClipart)

Hitekno.com - Menurut perkiraan, hujan meteor Lyrid akan mencapai puncaknya pada malam ini, Rabu (22/4/2020). Kabar baiknya, semua orang di belahan Bumi manapun bisa menyaksikan hujan meteor Lyrid ini.

Menyaksikan hujan meteor Lyrid ini dapat dilakukan dengan mata telanjang dan tanpa bantuan teleskop sama sekali.

Mengutip Science Alert, hujan meteor Lyrid biasanya dapat menghasilkan sekitar 20 meteor per jam saat telah mencapai puncak. Hujan meteor ini biasanya disebabkan oleh partikel debu yang ditinggalkan komet C/1861 G1 Thatcher yang ada pada 1861.

Baca Juga: Hari Bumi Internasional, Ini 7 Fakta Menarik yang Harus Kamu Tahu!

Komet C/1861 G1 Thatcher diketahui telah melewati Tata Surya pada tahun 1861 lalu. Berdasarkan perhitungan, komet ini melewati Bumi setiap 415 tahun sekali.

Lebih lanjut, komet ini membutuhkan waktu berabad-abad untuk menyelesaikan siklusnya. Walaupun begitu, jejak debu kosmik komet ini tetap ada di Tata Surya hingga setiap tahun menghasilkan bintang-bintang yang indah.

Ilustrasi hujan meteor. (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi hujan meteor. (Pixabay/Free-Photos)

Hujan meteor Lyrid akan terjadi saat Bumi melewati ekor komet C/1861 G1 Thatcher. Karena hal ini, puing-puing berbatu dari komet yang terbakar di atmosfer akan menciptakan hujan tersebut.

Baca Juga: Langka, Ilmuwan Merekam Paus Bungkuk Ketika Menyusui Anaknya

Biasanya, fenomena luar angkasa ini akan terjadi setiap tahun mulai dari tanggal 16 April 2020 hingga 25 April 2020 mendatang.

Berdasarkan informasi LAPAN, waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Lyrid ini adalah setelah tengah malam hingga fajar tiba. Uniknya, semua daerah di Indonesia bisa melihatnya dan tanpa bantuan teleskop sama sekali.

Ilustrasi hujan meteor Perseid. (Pixabay/ O12)
Ilustrasi hujan meteor Perseid. (Pixabay/O12)

Hujan meteor Lyrid yang terjadi di tengah masa pandemi virus corona ini bisa menjadi hiburan untuk kamu yang mulai jenuh selama berada di rumah aja.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Hewan Terpanjang di Dunia, Ada di Perairan

Karena akan terjadi malam ini, pastikan untuk meluangkan waktu sebentar dan menyaksikan hujan meteor Lyrid yang terjadi nanti malam ya. Tidak membutuhkan perlengkapan apapun kok.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak