Mengandung Plastik, Spesies Baru Hewan Laut Dalam Ditemukan Ilmuwan

Mengandung plastik, spesies ini bahkan diberi nama Eurythenes plasticus.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 10 Maret 2020 | 20:45 WIB
Spesies baru hewan laut dalam bernama Eurythenes plasticus. (Newcastle University/ Johanna Weston)

Spesies baru hewan laut dalam bernama Eurythenes plasticus. (Newcastle University/ Johanna Weston)

Hitekno.com - Ilmuwan baru saja menemukan spesies hewan laut dalam yang berbentuk unik dengan kandungan plastik di dalam tubuhnya. Plastik yang mengontaminasi hewan di laut dalam menggambarkan betapa mirisnya polutan plastik terhadap makhluk-makhluk laut sekalipun berada di kedalaman paling gelap.

Diberi nama Eurythenes plasticus, amphipoda baru ini ditemukan di salah satu tempat terdalam Bumi.

Nama spesies "plasticus" sendiri disematkan setelah ilmuwan menemukan kandungan plastik di dalam ususnya.

Baca Juga: Punya Bentuk Mengerikan, Hewan Ini Bikin Netizen Bergidik Ngeri!

"Kami menemukan satu mikroplastik dalam spesies dari kedalaman 6.900 meter (22.600 kaki) dan mikroplastik itu 60 persen mirip dengan PET," kata ilmuwan bernama Johanna Weston, seorang mahasiswa PhD dari Newcastle University.

PET adalah kependekan dari polyethylene terephthalate, suatu zat yang ditemukan dalam berbagai produk yang biasa digunakan, dari botol air hingga pakaian olahraga, yang tidak secara alami terdegradasi di lingkungan.

Struktur morfologi Eurythenes plasticus. (Jurnal Zootaxa)
Struktur morfologi Eurythenes plasticus. (Jurnal Zootaxa)

Saat itu rusak, PET yang menjadi lebih kecil dan lebih kecil, akhirnya terurai menjadi plastik yang muncul dalam proporsi semakin besar sehingga mencemari hewan laut di seluruh dunia.

Baca Juga: Netizen Debatkan Hewan Ini Anjing atau Rubah, Tebak Apa Hayo!

Penemuan dan penelitian mengenai spesies baru bernama Eurythenes plasticus telah diterbitkan di jurnal Zootaxa.

Amphipoda laut dalam terkenal sebagai hewan yang rakus dan pemakan yang tidak pilih-pilih sehingga mereka lebih rentan dalam mengonsumsi mikroplastik.

Mikro plastik ditemukan di dalam usus Eurythenes plasticus. (Newcastle University/ Johanna Weston)
Mikro plastik ditemukan di dalam usus Eurythenes plasticus. (Newcastle University/ Johanna Weston)

Karena kelangkaan makanan yang tersedia di laut dalam, hewan tersebut telah mengadopsi kemampuan untuk memakan apa saja yang mencapai lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Dijuluki Malaikat Laut, Hewan Cantik Ini Bikin Terpukau

Dikutip dari ILFScience, Direktur Program Kelautan di WWF Jerman, Heike Vesper menjelaskan bahwa penemuan spesies Eurythenes plasticus di laut dalam menunjukkan bahwa penanganan limbah plastik yang dilakukan oleh manusia masih belum bisa optimal.

Lokasi penemuan Eurythenes plasticus. (Jurnal Zootaxa)
Lokasi penemuan Eurythenes plasticus. (Jurnal Zootaxa)

Spesies baru tersebut ditemukan dalam misi eksplorasi di kawasan Palung Mariana Samudera Pasifik (palung antara Jepang dan Filipina) menggunakan perangkap umpan.

Eurythenes plasticus termasuk "hewan pemulung" karena biasanya memakan bangkai hewan laut apa saja yang jatuh ke laut dalam.

Baca Juga: Tetap Selamat Walau Ditabrak Mobil, Hewan Imut Ini Bikin Gemes

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak