Imut Banget, Spesies Monyet Langka Ditemukan oleh Ilmuwan

Monyet langka ini mempunyai tubuh cukup gempal dan janggut abu-abu di wajahnya.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 03 Januari 2020 | 13:45 WIB
Spesies monyet baru dengan nama illmiah Plecturocebus cinerascens ditemukan oleh ilmuwan. (Twitter/ HdCiencia)

Spesies monyet baru dengan nama illmiah Plecturocebus cinerascens ditemukan oleh ilmuwan. (Twitter/ HdCiencia)

Hitekno.com - Jauh pada pedalaman hutan hujan Amazon di Brazil ternyata masih menyimpan spesies baru yang belum diketahui manusia. Di sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan pada Desember 2019, ilmuwan mengungkapkan bahwa mereka berhasil menemukan spesies monyet langka dengan bentuk yang cukup imut.

Berbadan gempal seperti panda dan memiliki janggut abu-abu di wajahnya membuat monyet langka dengan nama ilmiah Plecturocebus parecis sangat menarik untuk diteliti.

Ilmuwan yang tergabung dalam organisasi non-profit Primate Conservation telah menerbitkan penelitiannya melalui jurnal Hablando de Ciencia.

Baca Juga: Dari Ular hingga Biawak, Warga Menemukan Hewan Liar saat Banjir

Monyet langka Plecturocebus parecis sebenarnya pertama kali terlihat lebih dari seabad yang lalu, tepatnya pada tahun 1914.

Saat itu, ilmuwan menyangka bahwa Plecturocebus parecis merupakan hewan yang sama seperti monyet titi yang telah dikenal sebelumnya, Plecturocebus cinerascens (monyet titi hitam pucat).

Monyet dengan nama ilmiah Plecturocebus cinerascens ditemukan oleh ilmuwan. (Primate Conservation)
Monyet dengan nama ilmiah Plecturocebus cinerascens ditemukan oleh ilmuwan. (Primate Conservation)

Monyet titi dengan genus Plecturocebus merupakan spesies monyet yang tersebar di kawasan Amerika Latin.

Baca Juga: Dokter Hewan Lakukan Scan MRI ke Anjing Pug, Hasilnya Bikin Salah Fokus

Mereka dikenal cukup mungil dengan rata-rata ukuran tinggi hanya 34 sentimeter.

Kini, ilmuwan menemukan spesies baru di Chapada dos Parecis, sebuah dataran tinggi pada daerah Rondonia, Brazil.

Meski sebagian besar monyet titi mempunyai bulu abu-abu, Plecturocebus parecis memiliki punggung berwarna kemerahan.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Australia Berefek Parah, 480 Juta Hewan Ditemukan Mati

Mereka juga mempunyai ukuran bulu yang cukup pendek di bagian tangan dan kaki serta memiliki janggut berwarna abu-abu.

Plecturocebus parecis memiliki ujung ekor yang berbeda warna yaitu lebih tepatnya berwarna abu-abu muda yang membedakannya dengan spesies monyet titi lain.

Baca Juga: Beri Minum Hewan yang Dehidrasi, Pesepeda Ini Bikin Netizen Salut

Dilansir dari IFLScience, sayangnya hewan imut ini mempunyai distribusi wilayah geografi yang "belum terdefinisikan dengan baik".

Perbedaan P. parecis dengan monyet titi lainnya. (Primate Conservation)
Perbedaan P. parecis dengan monyet titi lainnya. (Primate Conservation)

Plecturocebus parecis langsung diklasifikasikan oleh IUCN Red List sebagai hewan yang Hampir Terancam Punah karena hilangnya habitat di seluruh wilayah jelajahnya.

Mereka hidup di daerah yang disebut sebagai "Arc of Deforestation" di mana banyak sekali hutan hujan yang telah dihancurkan untuk membuka perkebunan kedelai, jagung dan peternakan sapi.

Setelah ditemukan, sepertinya ilmuwan harus melaksanakan sebuah misi baru yaitu melindungi monyet langka ini dari kepunahan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak