Ilmuwan Temukan Spesies Mamalia Baru, Mirip Perpaduan Marmut dan Kelinci

Spesies mamalia baru tersebut ditemukan di Perbukitan Taita, Kenya.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Minggu, 27 Desember 2020 | 18:15 WIB
Ilustrasi marmut. (Pixabay/ Irini Adler)

Ilustrasi marmut. (Pixabay/ Irini Adler)

Hitekno.com - Spesies mamalia baru ditemukan tim ilmuwan dari Universitas Helsinki di Perbukitan Taita, Kenya. Temuan ini diterbitkan di jurnal Diversity mengungkap bahwa mamalia itu belum pernah diketahui dalam ilmu sains sebelumnya.

Disebut hyrax pohon (Dendrohyrax sp), hewan ini sulit untuk dideskripsikan karena berada di antara marmut besar dan kelinci bertelinga kecil, tapi memiliki kekuatan suara berteriak yang mencapai lebih dari 100 desibel.

Terlepas dari penampilannya, rupanya hyrax memiliki hubungan paling dekat dengan gajah. Hewan ini juga aktif pada malam hari, di mana hyrax akan berkeliaran di atas kanopi pohon. Di dalam hutan, hewan itu akan mengeluarkan suaranya yang menggema selama lebih dari 12 menit.

Baca Juga: Spanduk Warung Nasi Goreng Ini Bikin Bingung, Netizen: Goreng Angin

"Hyrax pohon hampir sama sekali tidak dikenal oleh sains. Mereka adalah kerabat gajah dan manate. Hyrax pohon ini sangat vokal dan suka berkomunikasi satu sama lain," kata Hanna Rosti, ilmuwan yang menghabiskan waktu tiga bulan melacak dan merekam hyrax, seperti dikutip IFL Science, Minggu (27/12/2020).

Hyrax pohon. [Mdpi]
Hyrax pohon. [Mdpi]

Saat ini, para ilmuwan masih menyelidiki bagaimana hewan itu bisa memanjat pohon setinggi 50 meter hanya dengan tiga jari kaki dan tubuh yang cukup bulat.

Meskipun banyak hal yang harus dipelajari tentang hyrax, keamanan hewan itu sebagai spesies sudah menjadi perhatian Rosti dan tim ilmuwan lainnya.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Facebook Hilangkan Centang Biru di Halaman Resmi Apple, Kenapa?

Berita Terkait
Berita Terkini

Motor listrik menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir, terutama di perkotaan. Pembeliannya terus meningkat dalam...

sains | 16:14 WIB

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB