Bicara Lantang di Forum PBB, Aktivis Cilik Ini Dapat Ancaman Pembunuhan

Aktivis cilik yang menjadi nominator peraih Nobel Perdamaian diancam dibunuh karena suara lantangnya di forum PBB.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 11 Oktober 2019 | 06:30 WIB
Greta Thunberg saat berpidato menggebu-gebu di forum internasional PBB. (YouTube/ Good Magazine)

Greta Thunberg saat berpidato menggebu-gebu di forum internasional PBB. (YouTube/ Good Magazine)

Hitekno.com - Greta Thunberg, aktivis cilik yang peduli atas isu perubahan iklim mendapatkan simpati dari ilmuwan dan juga netizen internasional. Bagaimana tidak, atas suaranya yang sangat lantang di forum PBB, gadis cilik yang digadang-gadang menerima Nobel Perdamaian ini mendapatkan ancaman pembunuhan.

Greta Thunberg yang masih berusia 16 tahun, mulai meroket namanya ketika pada tahun 2017 mengunjungi penduduk asli Amerika yang menentang pipa dalam proyek Dakota Access.

Oleh penduduk asli AS, proyek Dakota Access diklaim mencemari lingkungan dan air untuk kebutuhan sehari-hari termasuk air minum mereka.

Baca Juga: Sedih Banget, Mamalia Imut Ini Resmi Punah pada 2019 karena Perubahan Iklim

Thunberg bersuara keras memperjuangkan hak-hak penduduk asli di North Dakota, Amerika Serikat sehingga popularitasnya menarik perhatian aktivis lingkungan internasional serta pemimpin suku asli di negara bagian tersebut.

Greta Thunberg juga langsung menarik simpati internasional saat pidatonya dengan kata "How dare you! (Berani-beraninya kau!) disuarakan pada acara KTT Iklim (Climate Summit) selama Majelis Umum PBB 2019 berlangsung.

Walikota Roma mengecam teror pembunuhan pada Greta Thunberg. (Twitter/ VirginiaRaggi)
Walikota Roma mengecam teror pembunuhan pada Greta Thunberg. (Twitter/ VirginiaRaggi)

Video pidatonya yang dibagikan oleh akun fanspage Twitter Wired bahkan telah mendapatkan lebih dari 170 ribu Like dan telah ditonton lebih dari 14,5 juta kali.

Baca Juga: NASA Ungkap Letusan Gunung Agung Bisa Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim

Suara lantangnya menentang politik global yang tidak sejalan dalam semangat memerangi perubahan iklim diduga menjadi pemicu banyaknya haters atau pembenci dari Thunberg.

Sebuah jembatan di Roma, Italia, menjadi tempat ancaman teror pembunuhan yang ditujukan pada Thunberg.

Menggunakan boneka dikepang yang mengilustrasikan Thunberg, boneka itu digantung tepat di bawah salah satu jembatan di Roma.

Baca Juga: Di Luar Dugaan, Pohon Bisa Atasi Perubahan Iklim Lebih Kuat

Pada boneka, melekat tulisan "Greta is Your God (Greta adalah Tuhanmu) yang kemungkinan menyindir gerakan yang mendukung aktitivis cilik tersebut.

Menurut laporan dari media lokal Italia, la Republica, gerakan yang mengklaim berada pada teror itu disebut sebagai "The Awake".

Baca Juga: Perubahan Iklim Makin Parah dan Krisis Besar Dimulai Tahun 2040

Walikota Roma, Virginia Raggi, mengunggah cuitan kecaman di akun Twitter miliknya.

Raggi menjelaskan bahwa teror seperti itu digambarkan sebagai tindakan yang memalukan.

Dikutip dari UNILAD, pada akhir September 2019, Greta bersuara lantang di depan para delegasi negara di seluruh dunia dan menjelaskan bahwa perubahan iklim masih belum ditangani secara baik karena politik global yang masih mementingkan uang.

Saat itu Greta mengucapkan," Orang-orang menderita. Orang-orang sekarat dan ekosistem telah rusak. Kita berada di awal kepunahan massal, dan yang Anda bicarakan hanyalah uang dan dongeng pertumbuhan ekonomi abadi. How dare you (Berani-beraninya kau!).

Suara lantang dalam menyuarakan perubahan iklim dan isu lingkungan internasional membuat Greta Thunberg mempunyai banyak musuh, termasuk ancaman pembunuhan yang ditujukan kepadanya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak