Miliaran Burung Menghilang dari Bumi, Penyebabnya Bikin Miris!

Populasi miliaran burung menghilang karena ulah manusia yang tidak menjaga keseimbangan lahan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 20 September 2019 | 11:30 WIB
Ilustrasi burung camar yang mati. (Pixabay/ Andrew Martin)

Ilustrasi burung camar yang mati. (Pixabay/ Andrew Martin)

Hitekno.com - Dalam rentang waktu 49 tahun, Bumi ternyata sudah kehilangan ratusan juta burung. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan menyebutkan bahwa lebih dari 700 juta burung yang tersebar dalam 31 spesies yang sering berinteraksi di ladang dengan manusia telah menghilang sejak tahun 1970.

Dalam hampir lima dasawarsa terakhir, penurunan populasi burung bahkan menyentuh 2,9 miliar ekor.

Ken Rosenberg, ilmuwan senior dari Cornell Lab of Ornithology dan organisasi non-profit American Bird Conservancy telah menerbitkan penelitiannya yang cukup mengejutkan di jurnal Science pada hari Kamis (19/09/2019).

Manusia menjadi penyebab utama menghilangnya miliaran burung karena mereka mendorong hilangnya habitat dan masifnya penggunaan pestisida.

Besarnya penurunan populasi burung dapat secara signifikan mempengaruhi jaringan makanan dan ekosistem yang ada.

Burung berguna untuk penyerbukan dan penyebaran benih. (Pixabay/ homecare119)
Burung berguna untuk penyerbukan dan penyebaran benih. (Pixabay/ homecare119)

Spesies burung sangat penting mengingat mereka sangat berjasa dalam pengendalian hama, penyerbukan dan penyebaran benih.

Burung-burung yang tinggal di padang rumput seperti burung pipit dan burung bunga padang rumput telah mengalami pukulan penurunan yang sangat tajam.

Sekitar 700 juta burung di 31 spesies yang sering membuat rumah di ladang dan lahan pertanian telah menghilang sejak tahun 1970.

Para peneliti menggunakan data dari 143 stasiun radar cuaca untuk memperkirakan perubahan total biomassa burung yang bermigrasi setiap tahun antara 2007 dan 2017.

Ilmuwan menyebutkan bahwa volume migrasi menurun tajam terutama di Pantai Timur AS, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, serta pesisir Atlantik.

Baca Juga: Terkena Kotoran Burung, Cewek Cantik Ini Malah Menangis Histeris

Ilustrasi burung pipit. (Pixabay/ Gerhard Bögner)
Ilustrasi burung pipit. (Pixabay/ Gerhard Bögner)

Banyak habitat migrasi untuk burung pantai dan habitat untuk burung musim dingin telah hilang.

Dikutip dari Scientific American, ratusan juta burung yang menghilang sebagai akibat dari terpaparnya makanan burung yaitu serangga, oleh bahan kimia seperti pestisida.

Konversi padang rumput alami menjadi lahan pertanian dapat membuat habitat dari jutaan burung ikut musnah.

"Burung dalam posisi krisis sekarang. Ketika kita kehilangan sejumlah besar burung, kita mengganggu seluruh jaringan kehidupan yang semua orang bergantung padanya," kata Rosenberg.

Dalam penelitiannya, ilmuwan menyarankan bahwa penggunaan bahan organik non-pestisida bisa membantu memulihkan jumlah burung sehingga rantai makanan tidak terganggu.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa mela...

sains | 10:55 WIB

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB