Serem Banget, Asteroid Seukuran Lapangan Sepak Bola Hampir Tabrak Bumi

Asteroid ini baru terpantau beberapa hasi saja setelah mendekati Bumi.

Agung Pratnyawan
Selasa, 06 Agustus 2019 | 16:30 WIB
Ilustrasi asteroid menuju Bumi. (Metro)

Ilustrasi asteroid menuju Bumi. (Metro)

Hitekno.com - Apa jadinya jika sebuah asteroid menabrak planet Bumi tempat kita tinggai ini? Kalau kecil mungkin habis tergerus atmosfir, tapi kalau segede lapangan sepak bola jadi seperti apa?

Sebuah asteroid seukuran lapangan sepak bola diketahui mendekati Bumi pada 25 Juli 2019 lalu. Asteroid ini Memiliki lebar 100 meter,yang dijuluki 2019 OK ini terdeteksi hanya beberapa hari sebelum mendekati Bumi.

Asteroid 2019 OK ini sendiri ditemukan pada 28 Juni 2019 oleh Observatorium Pan-STARRS, ketika asteroid tersebut berjarak sekitar 0,39 AU atau sekitar 58.000.000 km dari Bumi.

Baca Juga: 5 Fakta Mencengangkan Tentang Asteroid Emas, Bikin Manusia Auto Kaya

Namun, pada pengamatan awal ini 2019 OK tidak terdeteksi secara otomatis oleh teleskop robotik Pan-STARRS karena geraknya kurang dari satu derajat per hari.

Lalu, pergerakan 2019 OK kembali terdeteksi pada 25 Juli lalu dengan gerak orbit yang relatif cepat, yaitu sekitar 88.500 km per jam.

Hal ini membuat asteroid 2019 OK berada di jarak yang sangat dekat dengan Bumi pada jarak sekitar 71.354 km atau sekitar seperlima jarak Bumi ke Bulan.

Baca Juga: Pesawat Hayabusa 2 Berhasil Ambil Sampel Kedua Asteroid Ryugu

Dilansir dari phys.org, untungnya astroid 2019 OK hanya terbang melintas dengan jarak dekat dengan Bumi.

Asteroid 2019OK. [Phsy]
Asteroid 2019 OK. [Phsy]

Diketahui, asteroid berukuran seperti ini diprediksi hanya akan menghantam Bumi rata-rata setiap 100.000 tahun. Asteroid ini tidak akan mendekati Bumi lagi selama setidaknya 200 tahun yang akan datang.

Beruntung asteroid seluas lapangan sepak bola ini tidak sampai menabrak Bumi. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Bikin Kaya Mendadak, Ada Asteroid Berisi Emas dan Logam Mulia

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak