Cumi-cumi Raksasa Berukuran 3,7 Meter Terekam Kamera di Laut Dalam

Cumi-cumi raksasa ini langsung beranjak pergi.

Vika Widiastuti | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 23 Juni 2019 | 11:30 WIB
Cumi-cumi raksasa ditemukan di laut dalam. (YouTube/ oceanexplorergov)

Cumi-cumi raksasa ditemukan di laut dalam. (YouTube/ oceanexplorergov)

Hitekno.com - Ilmuwan baru saja terkejut setelah melihat rekaman video yang menunjukkan adanya cumi-cumi raksasa di laut dalam. Cumi-cumi tersebut sepertinya melakukan 'kesalahan' dengan mendekat ke arah kamera kemudian segera menjauh pergi.

Rekaman itu berhasil diabadikan dalam sebuah misi dari ilmuwan resmi pemerintah Amerika Serikat yang tergabung dalam National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Mereka menjalankan ekspedisi yang disebut dengan Journey to Midnight.

Baca Juga: Dianggap Urban Legend, Hewan Ini Malah Nongol di Depan Kamera

Ilmuwan mengandalkan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) atau kendaraan robot bawah laut untuk membawa kamera khusus mereka.

Peneliti menggunakan kamera khusus atau kamera siluman yang disebut Medusa.

Kamera Medusa memungkinkan peneliti merekam semua aktivitas di laut dalam tanpa mengganggu makhluk-makhluk tersebut.

Baca Juga: Serem Banget, Hewan Berkaki 14 Ini Bisa Memangsa Buaya dengan Kejam

Ilustrasi kuno tentang cumi-cumi raksasa di tahun 1861. (Wikipedia/ Henry Lee)
Ilustrasi kuno tentang cumi-cumi raksasa di tahun 1861. (Wikipedia/ Henry Lee)

Para peneliti memberi umpan pada kamera Medusa dengan trik khusus.

Mereka mendesain kamera Medusa dengan pola seperti ubur-ubur yang bersinar untuk menarik predator laut.

Tak disangka, kamera tersebut justru menarik perhatian cumi-cumi raksasa.

Baca Juga: Dikira Dinosaurus, Wujud Asli Hewan Ini Bikin Ngakak

Ini adalah kedua kalinya ilmuwan berhasil merekam keberadaan cumi-cumi raksasa (giant squid) di laut dalam.

Spesies cumi-cumi raksasa yang sulit dipahami pernah ditemukan di perairan Jepang pada tahun 2013.

Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Merekam Hewan Langka, Spesies Baru Paus Pembunuh?

Para peneliti di NOAA yang pertama kali menonton rekaman video itu menjelaskan bahwa mereka "70 persen yakin" bahwa yang dilihatnya di bagian terdalam Teluk Meksiko itu adalah cumi raksasa berusia remaja.

Dalam sebuah video yang diambil pada pertengahan Juni 2019 pada kedalaman 610 meter, ilmuwan yakin hewan tersebut masih bisa tumbuh besar lagi mengingat usia mereka masih remaja.

Ilmuwan memperkirakan bahwa spesies cumi-cumi raksasa (genus Architeuthis) itu memiliki panjang 3 hingga 3,7 meter.

Bahkan dalam penelitian, cumi-cumi raksasa dewasa yang hidup di laut dalam dapat mencapai panjang hingga 13 meter.

Sönke Johnsen seorang peneliti dari NOAA menjelaskan bahwa cumi-cumi raksasa itu sepertinya segera sadar akan kesalahannya.

"Cumi-cumi raksasa itu berukuran sangat besar dan tentu saja tidak biasa dari sudut pandang manusia. Video itu menunjukkan bahwa hewan tersebut terkejut oleh kesalahannya. Ia mundur setelah sebelumnya mengira bahwa kamera itu adalah makanannya, yang ternyata itu bukan, " kata Johnsen dikutip dari UPI.

Peneliti masih akan menganalisis video cumi-cumi raksasa tersebut lebih lanjut bersama dengan pakar Cephalopoda sehingga karakter hewan tersebut bisa terungkap.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak