Lawan Polusi Udara, Thailand Semprotkan Air Gula ke Langit

Bagaimana caranya lawan polusi udara dengan air gula ini?

Agung Pratnyawan
Sabtu, 02 Februari 2019 | 08:30 WIB
Thailand semprotkan air gula ke langit untuk lawan polusi udara. (YouTube/BEC-Tero)

Thailand semprotkan air gula ke langit untuk lawan polusi udara. (YouTube/BEC-Tero)

Hitekno.com - Masalah polusi udara jadi musuh banyak negara, termasuk Thailand. Namun negara ini punya cara sendiri untuk mengatasinya, yaitu dengan menyemprotkan air gula.

Sekilas seperti guyonan, namun peneliti percaya kalau air gula dapat digunakan untuk melawan polusi udara. Tapi bagaimana bisa?

Dikutip dari odditycentral (29/1/2019), pemerintah kota Bangkok menyemprotkan air dengan kandungan gula di dalamnya ke atmosfer.

Baca Juga: Viral Dokter Cantik yang Merawat Timnas Thailand, Siapa Dia?

Beberapa media lokal Thailand juga memberitakan langkah pemerintah Bangkok ini dalam melawan polusi udara dengan menyemprotkan air gula ke langit.

Gagasan di balik cara aneh ini adalah meningkatkan viskositas air menggunakan gula. Hal ini dipercaya dapat menjebak partikel berbahaya ketika disemprotkan ke udara.

Thailand semprotkan air gula ke langit untuk lawan polusi udara. (YouTube/BEC-Tero)
Thailand semprotkan air gula ke langit untuk lawan polusi udara. (YouTube/BEC-Tero)

Nampak sebuah video menunjukkan sebuah mobil pemadam kebakaran Thailand menyemprotkan air ke langit. Air ini disebut mengandung gula di dalamnya.

Baca Juga: Viral Restoran Vegetarian Sajikan Daging Manusia, Ternyata Hoax

Namun cara melawan polusi udara dengan air gula ini dianggap berbahaya oleh sejumlah ahli. Bahkan ahli Thailand sendiri meragukannya.

Dr. Weerachai Putthawong, ahli kimia organik di Universitas Kasetsart, mengatakan kepada Workingpoint News kalau ia ragu akan langkah ini.

Menurutnya, penyemprotan air gula ke langit ini tidak lebih baik dari air biasa. Karena peningkatan viskositas cairan tidak akan membuat banyak perubahan.

Baca Juga: Gawat, Polusi Udara Bisa Pengaruhi Tingkat Kecerdasan Kita

Hal ini karena alat penyemprot yang digunakan tidak cukup mampu membuat tetesan air yang sangat kecil untuk menangkap debu dan partikel berukuran 2,5 mikron.

Thailand semprotkan air gula ke langit untuk lawan polusi udara. (YouTube/BEC-Tero)
Thailand semprotkan air gula ke langit untuk lawan polusi udara. (YouTube/BEC-Tero)

Mesin yang digunakan untuk menyemprot air gula ini disebutnya hanya mampu menangkap partikel yang berukuran hingga 10 mikron saja.

Bahayanya, air gula ini menyebabkan permukaan tanah lebih mudah tumbuh jamur. Karena zat aditif organik ini memungkinkan bakteri dan jamur berkembang.

Baca Juga: Filipina Rencanakan Kota Bebas Polusi dengan Teknologi Canggih

Itulah cara unik Thailand dalam memerangi polusi udara. Dengan cara menyemprotkan air gula ke langit. Berhasilkah cara ini? Atau malah memicu tumbuhnya jamur?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak