Hitekno.com - Tindakan bedah bariatrik merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk membantu individu yang mengalami obesitas. Tujuannya adalah untuk mengurangi berat badan mereka. Apa saja dampak negatif yang mungkin timbul akibat operasi bariatrik?
Prosedur bariatrik telah menjadi topik perbincangan hangat setelah beberapa selebritas Indonesia, seperti Jennifer Dunn dan Melly Goeslaw, diketahui menjalani tindakan medis ini.
Meskipun operasi ini telah terbukti efektif dalam menangani masalah kelebihan berat badan, penting bagi individu yang sedang mempertimbangkan operasi ini untuk memahami potensi risiko yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Ini 3 Keunggulan Fredrinn: Layak Sandang Gelar Jungler Tank Terkuat di Mobile Legends
Dalam artikel yang dilansir Suara.com, dijelaskan beberapa konsekuensi negatif yang mungkin timbul setelah menjalani operasi bariatrik. Berdasarkan sumber yang diverifikasi, terdapat sejumlah efek samping yang perlu diperhatikan setelah operasi bariatrik. Berikut di antaranya:
1. Perdarahan
Operasi bariatrik dapat meningkatkan risiko perdarahan selama atau setelah operasi. Dikutip dari mayoclinic.org, efek samping ini jarang terjadi, tetapi dapat memerlukan intervensi bedah tambahan.
Baca Juga: 5 HP Murah Layar Lebar Refresh Rate Sampai 120 Hz, Cocok untuk Main Mobile Legends
Pastikan anda selalu ,engikuti petunjuk medis sebelum dan setelah operasi. Serta pemeriksaan rutin pasca-operasi, dapat membantu mengurangi risiko perdarahan.
2. Infeksi
Setiap operasi memiliki risiko infeksi, termasuk operasi bariatrik. Berdasarkan penjelasan di clevelandclinic.org, infeksi dapat berkembang di tempat sayatan atau di area tubuh lainnya.
Baca Juga: Syahnaz Dituding Selingkuh, Malah Raffi Ahmad yang Kena Imbasnya
Penting untuk menjaga kebersihan luka operasi, mengikuti perawatan yang direkomendasikan oleh dokter, dan memberi tahu penyedia layanan kesehatan jika terjadi tanda-tanda infeksi.
3. Trombosis Vena Dalam
Dikutip dari asmbs.org, operasi bariatrik meningkatkan risiko pengembangan bekuan darah dalam vena (trombosis vena dalam). Jika bekuan darah terlepas dan mencapai paru-paru, dapat menyebabkan emboli paru, kondisi yang serius dapat berpotensi mengancam jiwa pasien.
Untuk mengurangi risiko ini, dokter mungkin akan meresepkan antikoagulan atau meminta pasien untuk bergerak dan berjalan sesegera mungkin setelah operasi.
4. Defisiensi Nutrisi
Setelah operasi bariatrik, menurut niddk.nih.gov, penyerapan nutrisi oleh tubuh dapat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi, seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, kalsium, dan vitamin D.
Dokter akan meresepkan suplemen vitamin dan mineral serta menyarankan pola makan yang seimbang untuk mengatasi defisiensi nutrisi ini.
5. Perubahan pada Saluran Pencernaan
Operasi bariatrik dapat menyebabkan perubahan pada saluran pencernaan, termasuk diare, konstipasi, atau perut kembung. Makanan juga dapat ditoleransi dengan lebih sedikit jumlah atau harus dikunyah dengan hati-hati. Jika pasien mengalami efek samping ini segeralah berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Meskipun operasi bariatrik adalah prosedur yang efektif untuk mengatasi obesitas berat. Namun, penting bagi individu yang mempertimbangkan operasi ini untuk memahami potensi efek sampingnya.
Sebenarnya, efek samping operasi bariatrik tidak hanya itu. Jika tubuh tidak berhasil menyerap nutrisi dengan baik maka akan menyebabkan anemia, osteoporosis hingga masalah batu empedu.
Meskipun operasi ini adalah pilihan beberapa artis untuk mengurangi berat badan, tapi jika kalian ingin mengikutinya sebaiknya tahu sisi buruknya. Itulah beberapa efek samping operasi bariatrik yang perlu kalian ketahui.
Suara.com/Rifan Aditya