Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan.

Cesar Uji Tawakal
Senin, 26 Juni 2023 | 18:50 WIB
Ilustrasi obat-obatan. (Pixabay/ Arek Socha)

Ilustrasi obat-obatan. (Pixabay/ Arek Socha)

Hitekno.com - Diabetes adalah kondisi kronis yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah.

Ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya.

Hal ini menyebabkan tingginya kadar glukosa dalam darah, yang dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang serius jika tidak diobati.

Baca Juga: GPX Gagal Gabung MPL Season 12, Donkey: Akhir dari Cerita, Uang Pemenangnya

Sebuah studi global baru menemukan bahwa jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan.

Dilansir dari Sputnik News, menurut perkiraan para peneliti di Institute of Health Metrics and Evaluation di University of Washington, pada tahun 2050 akan ada sekitar 1,3 miliar orang yang hidup dengan diabetes di seluruh dunia, lebih dari dua kali lipat dari 529 juta orang yang terkena dampak saat ini.

Sembilan puluh persen adalah orang dengan diabetes tipe-2, penyakit yang berhubungan dengan obesitas, pola diet, konsumsi alkohol atau tembakau dan kurangnya aktivitas fisik, dan yang terkait erat dengan kemiskinan.

Baca Juga: Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir

"Tingkat pertumbuhan diabetes yang cepat tidak hanya mengkhawatirkan tetapi juga menantang bagi setiap sistem kesehatan di dunia," kata Liane Ong, penulis utama studi yang muncul dalam jurnal medis, The Lancet.

Jumlah individu dengan diabetes yang berkembang sampai batas tertentu didorong oleh kenaikan berat badan, dan sebagian oleh pergeseran segmen: Studi ini menunjukkan bahwa prevalensi lebih tinggi di antara orang dewasa yang lebih tua.

Menurut para peneliti, dampak pandemi COVID-19 tidak diperhitungkan dalam data 204 negara karena angka-angka itu belum tersedia.

Baca Juga: Fighter yang Paling Ditakuti Hero Marksman, Terlalu Mengerikan!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB

Pernah melihat kucing yang bermain atau sekadar rehat secara syahdu di dalam kardus? Ternyata inilah sebabnya....

sains | 19:41 WIB
Tampilkan lebih banyak