Hasil Studi Cloudflare, Indonesia Rugi Rp 15 Miliar akibat Insiden Keamanan Siber

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden tersebut.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 04 Desember 2023 | 07:25 WIB
Ilustrasi keamanan siber. (Dell Technologies)

Ilustrasi keamanan siber. (Dell Technologies)

Hitekno.com - Cloudflare merilis hasil studi baru tentang keamanan siber di Asia Pasifik. Melalui laporan berjudul "Melindungi Masa Depan: Survei Kesiapan Keamanan Siber Asia Pasifik" yang menyajikan data terkini tentang kesiapan keamanan siber di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Laporan hasil studi Cloudflare ini mengungkap cara organisasi mengatasi peningkatan jumlah insiden keamanan siber, tingkat kesiapannya, dan akibat yang dialami.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa 70 persen responden di Indonesia mengalami insiden keamanan siber dalam 12 bulan terakhir. Kebanyakan insiden tersebut disebabkan oleh serangan web, diikuti oleh phishing dan penyerangan email bisnis, dengan responden memberi peringkat pada penanaman spyware, penyelundupan data, dan keuntungan finansial sebagai sasaran utama penjahat siber. 

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda

Hasil studi juga menunjukkan bahwa lebih dari separuh (54 persen) responden di Indonesia mengalami kerugian sebesar setidaknya 15 miliar rupiah akibat insiden keamanan siber selama 12 bulan terakhir. Responden juga menyebutkan kehilangan data/kekayaan intelektual, kerusakan reputasi, dan kehilangan pelanggan sebagai dampak terbesar yang dialami organisasinya di luar kerugian keuangan. 

Ironisnya, di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen responden yang menyatakan sangat siap untuk mencegah insiden tersebut. Para responden mengakui kurangnya sumber daya manusia sebagai tantangan terbesar dalam hal kesiapan keamanan siber. 

Selain itu, dampak insiden keamanan siber di Indonesia juga meluas ke operasional organisasi, dengan 39 persen responden mengatakan bahwa organisasinya menunda rencana perkembangan, menghentikan operasi untuk sementara, dan melaporkan insiden ke pihak yang berwenang.

Baca Juga: Pakar Keamanan Siber Temukan Celah di Sistem Centang Biru Baru Gmail

"Di tengah kian kompleksnya lingkungan ancaman siber yang berdampak pada risiko finansial dan reputasi organisasi, para pelaku bisnis perlu lebih mendedikasikan waktu dan sumber daya untuk merumuskan strategi keamanan siber yang tepat bagi organisasi mereka agar mampu menangkal serangan berbahaya dan meningkatkan ketahanan siber. Organisasi harus memandang keamanan siber sebagai hal yang sangat penting dan melakukan investasi yang diperlukan untuk mengatasi kesenjangan yang ada," kata Jonathon Dixon, Wakil Presiden dan Direktur Pelaksana, Asia Pasifik, Jepang, dan China di Cloudflare.

Studi Cloudflare: Perusahaan dan Lembaga di Indonesia Rugi hingga 15 Miliar Rupiah akibat Insiden Keamanan Siber. (Cloudflare)
Studi Cloudflare: Perusahaan dan Lembaga di Indonesia Rugi hingga 15 Miliar Rupiah akibat Insiden Keamanan Siber. (Cloudflare)

 

Baca Juga: Niagahoster: Pentingnya Memperhatikan Keamanan Digital

Berita Terkait
Berita Terkini

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB

Kolaborasi ini memperkuat komitmen VIDA untuk menjadi penyedia solusi dalam mencegah penipuan identitas digital, tidak h...

internet | 20:01 WIB

Founder dan Ekonom Senior CORE Indonesia, Hendri Saparini, menegaskan pentingnya lompatan pertumbuhan ekonomi melalui re...

internet | 14:14 WIB