5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia.

Agung Pratnyawan
Senin, 19 Juni 2023 | 15:59 WIB
Peluncuran Satelit Satria-1. (Menpan.go.id)

Peluncuran Satelit Satria-1. (Menpan.go.id)

Hitekno.com - Satelit Satria-1 akhirnya berhasil diluncurkan pada pada Minggu (18/6/2023) di Florida, Amerika Serikat sekitar pukul 18.21 waktu Florida atau sekitar 05.21 WIB. Ketahui ada beberapa fakta menarik satelit Satria milik Indonesia tersebut.

Dikutip dari Suara.com, peluncuran satelit Satria yang diseut sebagai satelit terbesar di Asia ini menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Peluncuran Satelit Satria-1 ini pun sudah menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu sejak beberapa tahun yang lalu.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?

Lalu, apa yang membuat satelit ini istimewa? Simak inilah selengkapnya fakta menarik Satelit Satria.

1. Proyek digagas sejak tahun 2019

Peningkatan kebutuhan layanan internet di berbagai elemen masyarakat Indonesia membuat proyek satelit ini menjadi prioritas pemerintah Indonesia.

Baca Juga: NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus

Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 ini juga merupakan satelit multifungsi yang digagas pemerintah demi memberikan pelayanan internet optimal kepada masyarakat dengan pembiayaan dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha sejak tahun 2019.

Peluncuran Satelit Satria-1. (dok Kemenkominfo)
Peluncuran Satelit Satria-1. (dok Kemenkominfo)

2. Peningkatan pelayanan masyarakat 3T

Misi pemerintah dalam peluncuran Satria-1 ini juga menargetkan pelayanan internet dan melengkapi infrastruktur digital secara nasional terutama daerah 3T demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Rusia Telah Luncurkan Satelit Baru, Siap Sokong Komunikasi Canggih

Pemerintah juga berharap pelayanan yang disediakan Satria-1 bisa mengurangi kesenjangan sosial terutama pada fasilitas layanan internet pada lapisan masyarakat.

3. Proses konstruksi sejak tahun 2020

Persiapan peluncuran Satria-1 ini pun juga melewati proses konstruksi sejak tahun 2020 dan ditargetkan rampung pada akhir 2023. Namun, proses konstruksi ini ternyata memakan waktu yang cukup singkat.

Baca Juga: MWC 2023: Qualcomm Hadirkan Snapdragon Satelit ke Smartphone

Target peluncuran yang dilakukan pada kuartal 3 tahun 2023 ternyata dapat dilaksanakan pada akhir kuartal 2 tahun 2023 ini.

4. Mulai beroperasi di awal 2024

Peluncuran satelit Satria ini pada Minggu, (18/06/2023) pun membuat pemerintah optimis satelit ini akan mulai beroperasi pada awal tahun 2024 mendatang.

Satelit Satria-1 ini akan menempati lokasi orbit 146 BT. Jika berhasil menempati orbit yang sesuai, maka ujicoba satelit akan dilakukan pada akhir tahun 2023 mendatang.

5. Jadi penentu masa depan satelit Indonesia

Peluncuran satelit yang dilaksanakan di Florida, Amerika Serikat ini juga dihadiri oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika DI. Direktur Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto mengungkap proyek satelit Satria-1 ini menjadi penentu masa depan proyek satelit Indonesia lainnya.

"Kemungkinan besar akan ada satelit-satelit selanjutnya, namun itu sangat tergantung dari keberhasilan SATRIA-1 ini," ungkap Wayan dalam konferensi pers persiapan peluncuran SATRIA-1 di Orlando, Florida, Amerika Serikat pada Jumat (17/06/2023) waktu Florida.

Itulah lima fakta menarik Satelit Satria milik Indonesia yang diluncurkan ke orbit menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. (Suara.com/ Dea Nabila)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB

Pernah melihat kucing yang bermain atau sekadar rehat secara syahdu di dalam kardus? Ternyata inilah sebabnya....

sains | 19:41 WIB
Tampilkan lebih banyak