Curiosity Temukan Objek Mengkilap di Mars, Sangat Misterius

Kira-kira objek ''blink-blink'' ini terbuat dari apa ya?

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 03 Desember 2018 | 16:00 WIB
Objek mengkilap di Mars. (NASA/ JPL-Caltech_LANL)

Objek mengkilap di Mars. (NASA/ JPL-Caltech_LANL)

Hitekno.com - Proyek penjelajahan di Mars yang dilakukan oleh rover Curiosity milik NASA menemukan sebuah objek mengkilap.

Objek misterius tersebut ditangkap oleh kamera ChemCam milik Curiosity. Kamera Chemcham akan melihat dan menganalisa objek berkilau untuk memastikan lebih lanjut.

Chemcham akan melihat dan menganalisa empat sampel yang berhasil ditemukan.

Baca Juga: Gempa 8,5 SR Bisa Guncang Himalaya, Ini Peringatan Ilmuwan

Dua dari empat sampel sebenarnya sudah ditargetkan untuk diteliti sebelumnya. Namun, para ilmuwan penasaran dan ingin kembali melihat objek secara lebih rinci.

Salah satu sampel yang ditargetkan ulang untuk diteliti adalah sampel yang dijuluki ''Little Colonsay'', sebuah objek mengkilap di Mars.

Tim peneliti NASA mengemukakan bahwa objek ini kemungkinan adalah objek yang terbuat dari meteorit.

Baca Juga: Target NASA, Kirim Manusia ke Mars dalam 25 Tahun Mendatang

Curiosity telah menemukan meteorit di permukaan Mars sebelumnya. Pada tahun 2014, robot penjelajah milik NASA itu menemukan batu mengkilap yang ternyata merupakan meteorit besi.

Ilustrasi rover Curiosity saat berada di Mars. (JPL-NASA)
Ilustrasi rover Curiosity saat berada di Mars. (JPL-NASA)

Pada tahun 2015, rover Curiosity juga menemukan meteorit nikel-besi saat berada di Mars.

Sampai saat ini, objek itu masih misterius karena Little Colonsay tidak bisa ditebak oleh peneliti hanya dari gambar.

Baca Juga: Desain Rumah untuk Planet Mars Sudah Dirancang, Sangat Canggih

Rover perlu mengumpulkan sampel untuk dilakukan analisis kimia sebelum penilaian final dikeluarkan oleh para peneliti dari NASA.

Masih belum jelas apakah itu tergolong meteorit dan apakah objek menabrak Mars dari tempat lain di luar angkasa.

Alat ChemCam, seperti namanya, lebih dari sekadar kamera biasa. Dikutip dari Digital Trend, alat itu juga memiliki kemampuan analisis kimia dengan menggunakan instrumen seperti laser dan spektograf.

Baca Juga: Pasir Tiruan Mars Dijual, Ini Harganya

ChemCam dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai susunan kimia yang ada pada sampel.

Untuk melakukannya, kamera tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Namun rover Curiosity tidak akan menganggur saat ChemCam sedang berfungsi.

Ilustrasi rover Curiosity saat menganalisa batuan di Mars. (Popular Science)
Ilustrasi rover Curiosity saat menganalisa batuan di Mars. (Popular Science)

Rover akan membuang sampel yang dikumpulkan dari situs pengeboran Highfield dengan mengayunkan lengan robot.

Itu akan membuat sampel tertumpuk di dekat rover sehingga ChemCam dapat menganalisa tumpukan secara lebih jelas.

Tiga sampel yang rencananya akan diteliti oleh Curiosity adalah objek gelap yang disebut dengan ''Flanders Moss''.

Tak hanya itu, rover juga akan meneliti dua sampel batuan dasar berwarna abu-abu yang disebut dengan ''Forres'' dan ''Eildon''.

Setelah objek mengkilap ditemukan susunan kimianya, rover akan segera mengirimkan data tersebut agar diteliti lebih lanjut oleh ilmuwan NASA.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak