UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars

Misi menjelajahi sabuk asteroid ini merupakan proyek ilmiah nasional yang besar. Apa tujuannya?

Cesar Uji Tawakal
Rabu, 31 Mei 2023 | 12:47 WIB
Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

Hitekno.com - Uni Emirat Arab (UEA) akan mengembangkan pesawat luar angkasa yang akan melakukan perjalanan sejauh 5 miliar kilometer untuk menjelajahi segmen sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, demikian diumumkan oleh Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, pada hari Senin.

"Misi UEA untuk menjelajahi sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter akan berlangsung selama 13 tahun, enam tahun untuk pengembangan pesawat luar angkasa dan tujuh tahun untuk perjalanan, di mana pesawat luar angkasa MBR Explorer akan melakukan perjalanan sejauh 5 miliar kilometer, melewati Mars, untuk menjelajahi tujuh asteroid dan mendarat di asteroid terakhir pada tahun 2034," tulisnya di Twitter, dilansir dari Sputnik News.

Perdana Menteri menambahkan bahwa pesawat luar angkasa yang diberi nama sesuai dengan namanya akan menempuh jarak 10 kali lebih jauh daripada probe robotik Hope yang diluncurkan oleh negara tersebut pada tahun 2020.

Baca Juga: Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?

Misi menjelajahi sabuk asteroid ini merupakan proyek ilmiah nasional yang besar serta "inisiatif global unik dalam penelitian dan pengetahuan antariksa," yang melibatkan pendirian perusahaan teknologi antariksa swasta di negara tersebut, pembentukan pusat pengendalian misi luar angkasa dalam skala besar, dan pendidikan staf baru UEA, tambahnya.

Pada bulan Maret, Amer AlGhaferi, direktur senior Departemen Teknik Antariksa di Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC), mengatakan kepada Sputnik bahwa UEA sedang bekerja sama dengan badan antariksa AS dan Rusia dalam eksperimen ilmiah yang diharapkan dapat membantu memastikan bahwa manusia suatu hari nanti dapat menghuni Mars.

Baca Juga: One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak